Menteri PPPA Arifah Fauzi Minta Toilet Perempuan saat Armuzna Ditambah

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi. Foto: Dok/Media Center Haji

Menteri PPPA Arifah Fauzi Minta Toilet Perempuan saat Armuzna Ditambah

Misbahol Munir • 1 June 2025 20:17

Makkah: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meninjau hotel jemaah haji Indonesia di Sektor 2, Syisyah, Makkah, Minggu, 1 Juni 2025. Arifah menyampaikan sejumlah catatan penting untuk perbaikan layanan haji, terutama bagi jemaah perempuan.

Temuan di lapangan, kata Arifah, masih ada jemaah perempuan yang terpisah dari rombongannya, termasuk satu jemaah lansia yang sendirian. Namun solidaritas antarjemaah tetap tinggi, dan jemaah lainnya langsung merawat seperti keluarga sendiri.

Ia juga menyoroti minimnya jumlah toilet perempuan, khususnya menjelang puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Arifah bahkan menyarankan penggunaan pampers bagi jemaah perempuan lansia sebagai antisipasi najis pada pakaian.

"Durasi penggunaan toilet perempuan lebih lama. Idealnya jumlah toilet harus ditambah, dan pemakaian pampers bisa menjadi solusi praktis. Ini penting jadi rekomendasi haji tahun depan," kata Arifah, Minggu, 1 Juni 2026.

Arifah mengungkap fakta bahwa KemenPPPA belum pernah terlibat secara struktural dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) selama sepuluh tahun terakhir.
 

Baca juga: Visa Haji Furoda Tak Terbit, Ini 7 Hal yang Wajib Diketahui Sebelum Mendaftar

Dia mendorong untuk membuat modul khusus jemaah perempuan juga disiapkan oleh KemenPPPA agar ibadah mereka bisa tenang dan sesuai fiqih.

"Tahun ini saya jadi bagian Amirulhaj. Tapi secara struktural, belum ada perwakilan resmi KemenPPPA. Kami akan usulkan agar ini jadi bagian permanen ke depan," jelas anggot Amirulhaj itu.

Ketum Muslimat NU itu menyambut baik inisiatif Menteri Agama Nasaruddin Umar untuk memperbanyak kehadiran Amiratulhaj, yakni pembimbing haji perempuan dari kalangan ulama. Menurutnya, ini akan memperkuat layanan berbasis kebutuhan jemaah perempuan.

"Kita ingin haji ramah perempuan. Karena jemaah perempuan lebih nyaman berkonsultasi pada sesama perempuan, apalagi dalam isu-isu sensitif," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)