Ilustrasi harga minyak mentah dunia. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 14 June 2025 08:37
Houston: Harga minyak mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari tujuh persen pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Komoditas 'emas hitam' itu bahkan diperkirakan bisa mencapai USD90 per barel jika konflik Israel-Iran meluas secara dramatis.
Mengutip Yahoo Finance, Sabtu, 14 Juni 2025, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) dan patokan internasional minyak mentah Brent masing-masing ditutup pada harga USD72,98 dan USD74,23 per barel. Keduanya memangkas kenaikan harga semalam yang menyebabkan harga melonjak lebih dari 13 persen.
Analis Goldman Sachs memperkirakan konflik antara Iran dan Israel dapat melumpuhkan sementara pasokan Iran sebanyak 1,75 juta barel per hari dalam waktu enam bulan, yang hanya sebagian diimbangi oleh peningkatan produksi dari produsen lain di dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+).
"Kami memperkirakan Brent melonjak ke puncaknya di atas USD90 per barel tetapi turun kembali ke USD60-an pada 2026 karena pasokan Iran pulih," tulis Daan Struyven dan timnya dari Goldman dalam sebuah catatan.
Risiko kenaikan berikutnya akan bergantung pada cakupan respons Iran terhadap serangan Israel terhadap program nuklirnya. Konflik yang lebih luas yang melibatkan produsen regional atau penutupan Selat Hormuz, yang dilalui sekitar 20 persen aliran minyak global, dapat mendorong harga sekitar 35 persen lebih tinggi dari level saat ini.
"Berdasarkan analisis kami sebelumnya, kami memperkirakan harga minyak dapat melampaui USD100 per barel dalam skenario ekstrem berupa gangguan yang berkepanjangan," tulis tim Goldman.
Baca juga: Israel Serang Iran, Harga Minyak Mentah Meroket Lebih dari 5% |