Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Transformasi dan Sinergi Majukan Negeri

Bank Mandiri memaparkan kinerja mereka pada kuartal II-2025 pada Jumat, 19 September 2025. (Foto: Dok. Bank Mandiri)

Bank Mandiri Catat Kinerja Solid di Kuartal II 2025, Perkuat Transformasi dan Sinergi Majukan Negeri

Patrick Pinaria • 19 September 2025 12:33

Jakarta: Bank Mandiri memaparkan kinerja mereka pada kuartal II-2025. Sepanjang periode tersebut, salah satu perbankan ternama milik BUMN tersebut menunjukkan kinerja yang positif dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai lini bisnis.

Capaian ini juga sekaligus menegaskan komitmen perseroan untuk mempercepat transformasi, memperkuat ekosistem sektor produktif berorientasi ekspor, sekaligus memperluas dukungan pada sektor ritel dan UMKM.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menyatakan strategi tersebut sejalan dengan tema HUT ke-27 Bank Mandiri 'Sinergi Majukan Negeri'. Salah satu kinerja solid mereka ini tercatat pada total aset. Hingga Juni 2025, total aset konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 2.514,68 triliun, naik 11,4% secara tahunan (yoy).
 

Fungsi intermediasi lampaui industri

Penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.701 triliun atau tumbuh 11% yoy. Jumlah ini lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan sebesar 7,03% berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pertumbuhan kredit yang kami capai menunjukkan peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan produktif di berbagai sektor strategis. Akselerasi kredit difokuskan untuk memperkuat kinerja ekonomi nasional sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh sebab itu, kami akan terus menjaga pertumbuhan kredit Bank Mandiri di atas rata-rata industri," ujar Novita di Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

Pertumbuhan kredit merata di seluruh wilayah Indonesia, dengan sektor konstruksi, infrastruktur, perdagangan, energi, makanan dan minuman, serta industri padat karya menjadi penerima utama. Kredit mikro produktif juga meningkat 12,6% yoy, memperkuat kontribusi UMKM terhadap penciptaan lapangan kerja.

“Kami menjaga agar pertumbuhan aset tetap berkualitas, dengan fokus pada pembiayaan sektor-sektor yang memiliki potensi besar dalam mendukung produktivitas nasional dan penyerapan tenaga kerja,” tambah Novita.

 
Baca: Bank Mandiri Gelar Livin’ Fest 2025 Expo Finansial & Kreatif untuk HUT ke-27


Rasio kredit bermasalah (NPL) Gross terjaga di level 1,08% secara bank only, lebih baik dibandingkan rata-rata industri 2,22%. Sementara itu, NPL Coverage Ratio mencapai 273%, mencerminkan ketahanan finansial yang kuat.

"Komitmen kami adalah memastikan pertumbuhan kredit yang sehat dengan manajemen risiko yang disiplin. Dengan cara ini, profitabilitas dapat terjaga secara konsisten," tegas Novita.


(Foto: Dok. Bank Mandiri)
 

Pertumbuhan dana dan digitalisasi

Hingga akhir Juni 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp 1.828 triliun, tumbuh 10,7% yoy. Peningkatan dana murah (CASA) mencapai 78,4 persen, memperkuat likuiditas dan efisiensi biaya dana.

"Kami secara konsisten akan terus melanjutkan strategi pertumbuhan yang berbasis ekosistem dan digitalisasi. Fokus utama kami adalah meningkatkan CASA berbasis transaksional baik di segmen wholesale maupun retail untuk menjaga biaya dana tetap efisien," ujar Novita.

Transformasi digital juga menopang kinerja. Aplikasi Livin' by Mandiri mencatat 32,9 juta pengguna, naik 27% yoy, dengan 2,23 miliar transaksi senilai Rp 2.097 triliun. Sebanyak 91 persen pembukaan rekening baru dilakukan secara digital, dan 87 persen saldo tabungan terintegrasi dengan Livin'.

Sementara itu, Livin' Merchant digunakan oleh 2,8 juta merchant, naik 35% yoy. Untuk segmen bisnis, Kopra by Mandiri mencatat nilai transaksi Rp 12.170 triliun, naik 22% yoy.

"Dengan inovasi berkelanjutan di Livin’, Livin’ Merchant, dan Kopra, Bank Mandiri membangun ekosistem digital yang menyeluruh, sehingga layanan perbankan dapat diakses secara lebih relevan, mudah, dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di seluruh segmen," jelas Novita.

Bank Mandiri juga memperkuat portofolio pembiayaan berkelanjutan. Hingga kuartal II 2025, portofolio mencapai Rp304,5 triliun, tumbuh 9,6% yoy. Dari jumlah itu, Rp 157,5 triliun dialokasikan untuk pembiayaan hijau, naik 13,3% yoy.

MSCI meningkatkan ESG Rating Bank Mandiri dari BBB (2024) menjadi AA (2025), menegaskan konsistensi bank dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau.
 
 
Baca: Bank Mandiri Siap Kucurkan Suntikan Dana Rp55 Triliun ke Sektor Prioritas

Dukung program nasional

Bank Mandiri turut aktif dalam Program Strategis Nasional. Perseroan menjadi mitra utama Badan Gizi Nasional (BGN) pada program Makan Bergizi Gratis, mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, serta berperan dalam program 3 Juta Rumah dengan penyaluran KPR FLPP yang tumbuh 78,8% yoy.

Di sektor hilirisasi mineral, Bank Mandiri menyalurkan kredit Rp 35,75 triliun hingga Juni 2025, naik 15,65% yoy. Pembiayaan ini diarahkan ke smelter nikel, tembaga, aluminium, serta refinery emas.

"Dengan akselerasi kolaborasi bersama pemerintah dan mitra strategis, Bank Mandiri optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan. Dukungan yang kami hadirkan berfokus pada sektor-sektor yang memberikan nilai tambah terhadap masyarakat," kata Novita.
 

Kualitas aset dan sinergi anak usaha

Direktur Risk Management Bank Mandiri, Danis Subyantoro, menambahkan kualitas aset perseroan tetap terjaga dengan NPL 1,08 persen dan Cost of Credit 0,53 persen.

"Total aset anak perusahaan perseroan mencapai Rp573 triliun atau tumbuh 8,74% yoy. Laba bersih anak perusahaan sesuai porsi kepemilikan juga tumbuh positif hingga Rp3 triliun," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operations Bank Mandiri, Timothy Utama, menekankan peran inovasi digital melalui Livin’, Livin’ Merchant, dan Kopra.

"Jumlah pengguna Livin’ telah mencapai 32,9 juta dengan pertumbuhan 27% yoy. Sementara itu, transaksi internasional tumbuh 21,7 kali lipat dalam dua tahun terakhir," jelas Timothy.

Ia juga menyoroti keberhasilan Bank Mandiri meningkatkan skor ESG dari BBB menjadi AA versi MSCI pada 2025. 

"Ke depan, kami konsisten menjalankan tiga pilar utama, yaitu sustainable banking, sustainable operations, dan sustainability beyond banking," kata Timothy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)