Sepekan, Transaksi Harian di BEI Masih Boncos 3,74%

Ilustrasi Gedung BEI. Foto: dok MI.

Sepekan, Transaksi Harian di BEI Masih Boncos 3,74%

Ade Hapsari Lestarini • 22 February 2025 14:08

Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami kenaikan sebesar 2,48 persen ke level 6.803,001 dari 6.638,459 pada pekan lalu.

Selama sepekan, pada periode 17-21 Februari 2025, rata-rata nilai transaksi harian bursa mengalami pelemahan sebesar 3,74 persen menjadi Rp11,78 triliun dari pekan sebelumnya sebesar Rp12,24 triliun.

Melansir siaran pers BEI, Sabtu, 22 Februari 2025, sejumlah data perdagangan saham BEI selama sepekan masih ditutup pada zona positif. Peningkatan terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 18,99 persen menjadi 18,38 miliar lembar saham dari 15,45 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Peningkatan turut dialami oleh rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 6,17 persen, menjadi 1,23 juta kali transaksi dari 1,16 juta kali transaksi pada pekan lalu.

"Kapitalisasi pasar bursa pekan ini mengalami peningkatan sebesar 3,37 persen menjadi Rp11.786 triliun dari Rp11.401 triliun pada sepekan sebelumnya," ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad.

Sementara itu, investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp705,15 miliar dan sepanjang 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp11,68 triliun.


Ilustrasi. Foto: Freepik
 

Baca juga: IHSG Rebound di Akhir Pekan
 

Pencatatan 2 obligasi dan 1 sukuk


Selama sepekan, tepatnya pada periode 17-21 Februari 2025, terdapat pencatatan dua obligasi dan satu sukuk. Pada Senin, 17 Februari 2025, Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap V Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nominal Rp2,066 triliun.
 
Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Kemudian pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap VIII Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mulai dicatatkan di BEI dengan nominal sebesar Rp704,92 miliar. Selain itu, dicatatkan pula Sukuk Musyarakah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2025 (SKSMFP01CN4) dengan nominal sebesar Rp362,8 miliar.

Hasil pemeringkatan Pefindo untuk obligasi dan sukuk tersebut masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan idAAAsy (Triple A Syariah). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan efek ini.

Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2025 adalah 16 emisi dari 12 emiten senilai Rp18,39 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp484,86 triliun dan USD85,70 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.097,37 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak delapan emisi EBA dengan nilai Rp2,41 triliun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)