Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Eko Nordiansyah • 13 April 2025 14:40
Jakarta: Analis di Bernstein menilai, dampak pada biaya chip kecerdasan buatan dari tarif Tiongkok baru pada barang-barang impor dari AS kemungkinan akan terbatas.
Dilansir dari Investing.com, dalam catatan kepada klien, para analis menambahkan bahwa pungutan tersebut pada prosesor impor tidak akan menimbulkan dampak yang besar pada pengeluaran terkait komputasi AI, yang sangat bergantung pada chip ini untuk melatih model AI.
Chip yang dioptimalkan untuk AI dari raksasa semikonduktor Nvidia, khususnya, menghadapi efek "minimal" dari tarif karena diproduksi di pabrik non-AS dan dikirim langsung ke Tiongkok, para analis menandai.
Secara total, semikonduktor hanya menyumbang tujuh persen dari total barang yang dikirim ke Tiongkok dari AS pada 2024, setara dengan sekitar USD10 miliar, kata Bernstein, mengutip data pemerintah AS.
"Sementara dampak permintaan sebagian besar tidak pasti pada titik ini, kami mengharapkan permintaan AI tetap kuat karena peningkatan biaya DeepSeek telah mendorong pengembangan aplikasi sehingga perusahaan melihat pengembangan AI sebagai hal kritis untuk pertumbuhan dan persaingan," tulis para analis yang dipimpin oleh Boris Van.
DeepSeek adalah startup Tiongkok yang model AI-nya telah menunjukkan kemampuan untuk memberikan kinerja yang menyaingi ChatGPT dari OpenAI dengan biaya yang jauh lebih rendah.
"Kami juga mengharapkan pengembangan ekosistem AI (dan) chip menjadi dorongan utama dari pemerintah untuk mengimbangi dampak tarif," kata para analis.
Baca juga:
Smartphone dari Tarif Trump, Sinyal Positif buat Apple?">AS Bebaskan Smartphone dari Tarif Trump, Sinyal Positif buat Apple? |