Jokowi Enggan Berspekulasi Bakal Diangkat Jadi Wantimpres

Presiden ke 7 RI Joko Widodo. MTVN/ Triawati

Jokowi Enggan Berspekulasi Bakal Diangkat Jadi Wantimpres

Triawati Prihatsari • 11 March 2025 20:01

Solo: Hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan mayoritas publik menilai Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan figur yang tepat untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan bukan kewenangannya untuk menentukan posisi tersebut.

"Saya tidak berada pada kewenangan menentukan saya masuk atau tidak. Itu semua kewenangan dari Pak Presiden Prabowo Subianto," tegasnya ditemui di kediaman pribadinya, di Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa, 11 Maret 2025. 

Saat ditanya terkait pembahasan terkait Wantimpres dengan Presiden Prabowo, Jokowi tak menjawab. Jokowi juga enggan menjawab saat ditanya bersedia tidak jika diperintah Prabowo nenjadi Wantimpres.

"(Ada obrolan dengan Pak Prabowo?) Enggak, belum. Ya itu kan survei," bebernya.
 

Baca: 80,5% Masyarakat Setuju Jokowi Jadi Ketua Wantimpres

Sebelumnya, dari survei LPI, 80,05 persen responden setuju Jokowi menjadi ketua Wantimpres. Direktur LPI Boni Hargens menyebutkan persepsi dan keyakinan responden terhadap Jokowi relevan dengan peran Wantimpres. Yakni, sebagai institusi strategis untuk menopang agenda pemerintahan sekaligus merespons tantangan yang kompleks.

"Berdasarkan temuan survei rekan-rekan di LPI, ternyata 80 persen responden meyakini Pak Jokowi sangat tepat memimpin Wantimpres sebagai dewan strategis yang berpengaruh signifikan terhadap gagasan dan kebijakan presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan," ujar Boni dalam rilis hasil survei LPI bertajuk 'Pandangan Publik Terhadap Peran Wantimpres Dalam Kinerja Pemerintah' di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Menurut dia, penilaian itu karena Jokowi sukses menjalankan pemerintahan selama dua periode. Yakni dari 2014 sampai 2024. "Publik meyakini Pak Jokowi memliki pengalaman yang kaya dan teruji handal dalam mengelola pemerintahan," kata Boni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)