Pelepasan 218 pejabat untuk mengikuti Pembekalan Transformasi Birokrasi di Pusat Pendidikan Teritorial Angkatan Darat (Pusdikter), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Selasa, 4 November 2025.
Roni Kurniawan • 4 November 2025 12:47
Bandung: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melepas 218 pejabat untuk mengikuti Pembekalan Transformasi Birokrasi di Pusat Pendidikan Teritorial Angkatan Darat (Pusdikter), Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 4–5 November 2025, dengan tema "Transformasi Birokrasi untuk Mewujudkan Bandung Utama dalam Bingkai Jabar Istimewa dan Asa Cita".
Farhan menekankan, dinamika yang dihadapi Pemerintah Kota Bandung, termasuk pemeriksaan aparat penegak hukum, harus menjadi momentum refleksi bersama. "Saat ini adalah waktu terbaik bagi kita untuk membangun tekad menjalankan birokrasi yang berintegritas. Kita tidak boleh goyah," ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Selasa, 4 November 2025.
Kain putih yang dikenakan para pejabat bukan sekadar atribut seremonial, melainkan simbol penyucian pikiran dan niat dalam menjalankan amanah sebagai pelayan publik. Farhan berharap pembekalan ini memperkuat kebersamaan lintas wilayah dan perangkat daerah. Kegiatan ini juga bertujuan memperdalam pemahaman tentang tata kelola pemerintahan yang berorientasi hasil.
Baca Juga : Pemkot Bandung Pastikan 8 Pejabat Diperiksa Kejari Masih Berstatus Saksi

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan
"Kita ini bukan hanya birokrat, tapi pemimpin pelayanan. Jadikan kegiatan ini sarana mempererat hubungan emosional dan profesional di antara kita," kata Farhan.
Tema "Bandung Utama dalam Bingkai Jabar Istimewa dan Asa Cita" menjadi arah baru bagi birokrasi Kota Bandung untuk bertransformasi sesuai kerangka pembangunan daerah yang inovatif dan kolaboratif.
Melalui kegiatan ini, peserta dibekali pemahaman tentang visi pembangunan Kota Bandung yang selaras dengan Asa Cita Nasional. Visi tersebut mencakup delapan arah kebijakan menuju Indonesia Emas 2045, termasuk pemerintahan efektif, ekonomi hijau, kesejahteraan merata, dan masyarakat berkarakter.
"Kita tidak hanya berangkat untuk belajar, tetapi untuk meneguhkan niat bahwa birokrasi Bandung harus menjadi contoh. Bersih dalam niat, kuat dalam tindakan, profesional dalam pelayanan," ungkap Farhan.