Ilustrasi unjuk rasa driver ojol. Foto: dok Medcom.id/Desi.
Husen Miftahudin • 26 April 2025 09:52
Jakarta: Para pengemudi ojek online (ojol) ramai-ramai menyambangi kantor pusat Grab di Cilandak, Jakarta, pada Jumat siang (25/4), untuk menyampaikan tiga tuntutannya kepada perusahaan ride-hailing yang berbasis di Malaysia-Singapura itu.
Dalam penyampaiannya, mereka menuntut tiga hal yakni meminta Grab segera menghapus program GrabBike Hemat, menghentikan eksploitasi terhadap mitranya, dan Grab sebagai perusahaan asing tidak pantas melakukan eksploitasi terhadap masyarakat Indonesia.
"Masalah utama dihadapi driver ojol yang menjadi mitra Grab hari ini berkaitan dengan kewajiban mitra pengemudi Grab membayar langganan untuk bisa mendapatkan order dari layanan GrabBike Hemat," kata Koordinator Driver Grab Depok Edi Uchem dalam pernyata tertulis yang dikutip media, Sabtu, 26 April 2025.
Menurut dia, program GrabBike Hemat tersebut dianggap menambah beban bagi para pengemudi ojol yang sudah harus menghadapi kenaikan biaya operasional harian.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi demonstrasi di sejumlah wilayah Indonesia sepekan terakhir demi memprotes keras program GrabBike hemat atau Akses Hemat yang mengharuskan driver untuk berlangganan dan dinilai menurunkan pendapatan mereka.
"Kami sangat kecewa terhadap program ini. Bukannya membantu, sistem potongan dan langganan malah lebih memberatkan kami. Kalau tidak daftar atau tidak mengikuti program, akun kami anyep, tidak akan dapat konsumen," kata Ahmad, salah satu perwakilan ojol Grab.
Menurut Ahmad, saat ini konsumen lebih banyak mencari harga yang lebih murah terlebih dulu, sehingga jika mitra driver tidak mengikuti program GrabBike Hemat, dipastikan 95 persen mereka akan kehilangan penumpang.
Baca juga: Driver Ojol Grab 'Ngadu' ke DPR soal Layanan Hemat |