Pembangunan 4 Jembatan Armco oleh TNI AD di Aceh Timur Rampung

Aceh Timur: TNI Angkatan Darat mempercepat pemulihan wilayah pascabencana dengan pembangunan infrastruktur. Personel Kodim 0104/Aceh Timur bersama Batalyon Infanteri (Yonif) 853/Bawar Reje Bur menyelesaikan pembangunan empat unit Jembatan Armco di Dusun Leupon, Gampong Bukit Kuta, Kecamatan Peudawa.

Keempat jembatan dengan ukuran masing-masing 6 x 10 meter tersebut menghubungkan kembali Dusun Leupon dengan Simpang Damar, Desa Lhok Lemak, Kecamatan Darul Ihsan. Akses vital ini sebelumnya rusak parah akibat bencana banjir, sehingga memutus mobilitas dan mengganggu aktivitas ratusan warga.

“Keempat titik Jembatan Armco sudah dapat dimanfaatkan warga. Jembatan ini bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga aktivitas masyarakat kembali berjalan normal,” ujar Danramil 16/Peudawa, Kapten Inf Noverlan, Selasa, 23 Desember 2025.
 

Pembangunan ini memberikan dampak langsung bagi 237 Kepala Keluarga (KK) atau setara dengan 754 jiwa di dua wilayah tersebut. Mereka kembali memiliki akses utama untuk transportasi, kegiatan perekonomian, pendidikan anak, serta pelayanan sosial dan kesehatan.

Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Novi Widyanto menjelaskan pembangunan jembatan ini merupakan bantuan langsung dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan TNI AD akan selalu siap membantu rakyat dalam kondisi apa pun, termasuk dalam penanganan dan pemulihan pascabencana.


Pembangunan empat unit Jembatan Armco di Dusun Leupon, Gampong Bukit Kuta, Kecamatan Peudawa oleh TNI AD. Dokumentasi Dispenad

“TNI Angkatan Darat berkomitmen untuk selalu hadir dan menjadi bagian dari solusi atas kesulitan rakyat. Pembangunan infrastruktur pascabencana merupakan wujud nyata pengabdian prajurit TNI AD untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Kasad.

Dengan selesainya keempat jembatan ini, konektivitas antara wilayah Leupon dan Lhok Lemak telah pulih sepenuhnya. Diharapkan, kelancaran mobilitas ini dapat mendorong percepatan pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat setempat pasca diterpa bencana banjir