IMF Perkiraan Ekonomi Global Masih Cukup Tangguh

Foto Ekonomi Global. Foto: Adobestock.

IMF Perkiraan Ekonomi Global Masih Cukup Tangguh

Arif Wicaksono • 17 April 2024 16:34

New York: Dana Moneter Internasional (IMF) menuturkan perekonomian global diperkirakan akan kembali mengalami pertumbuhan yang lambat, namun stabil selama satu tahun lagi.

IMF menuturkan kekuatan Amerika Serikat (AS) mendorong produksi dunia melalui hambatan yang disebabkan oleh inflasi yang tinggi, lemahnya permintaan di Tiongkok dan Eropa. IMF memperkirakan pertumbuhan PDB riil global sebesar 3,2 persen pada 2024 dengan tingkat yang sama dengan capaian pada 2023.
 

baca juga: 

Nah Lho! Penguatan Dolar AS Bakal Berlangsung Lama


IMF memperkirakan pada 2024 ekonomi global direvisi naik sebesar 0,1 poin persentase dari perkiraan Outlook Ekonomi Dunia sebelumnya pada Januari sebagian besar disebabkan oleh revisi kenaikan yang signifikan dalam prospek AS.

"Kami menemukan perekonomian global masih cukup tangguh," kata Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas, dilansir Channel News Asia, Rabu, 17 April 2024.

Banyak negara juga menunjukkan berkurangnya bekas luka akibat pandemi covid-19 dan krisis biaya hidup, serta kembali ke tingkat produksi sebelum pandemi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Inflasi menurun namun kemajuan dalam mengembalikan inflasi ke target bank sentral telah melambat dalam beberapa bulan terakhir sambil mencatat bahwa data AS baru-baru ini menunjukkan permintaan yang kuat.

"Perkiraan umum inflasi masih tetap, kami memperkirakan inflasi akan turun sepanjang tahun ini dan menempatkan Federal Reserve pada posisi mereka dapat mulai menurunkan suku bunga kebijakannya," kata dia.

Pertumbuhan AS capai 2,7%

IMF memperkirakan pertumbuhan AS pada 2024 sebesar 2,7 persen dibandingkan dengan 2,1 persen yang diproyeksikan pada Januari. Hal ini disebabkan oleh lapangan kerja dan belanja konsumen yang lebih kuat dari perkiraan pada akhir 2023.

IMF memperkirakan adanya efek tertunda dari kebijakan moneter dan fiskal yang lebih ketat akan memperlambat pertumbuhan AS menjadi 1,9 persen pada 2025 meskipun angka tersebut juga merupakan revisi naik dari perkiraan 1,7 persen pada Januari.

Namun perkiraan terbaru IMF menunjukkan perbedaan yang mencolok dengan negara-negara lain, termasuk di zona euro, dengan perkiraan pertumbuhan 2024 direvisi turun menjadi 0,8 persen dari 0,9 persen pada Januari, terutama karena lemahnya sentimen konsumen di Jerman dan Prancis.

Perkiraan pertumbuhan Inggris pada 2024 juga direvisi turun sebesar 0,1 poin persentase menjadi 0,5 persen karena suku bunga yang tinggi dan inflasi yang sangat tinggi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)