Ilustrasi. Foto: dok MI.
Media Indonesia • 16 April 2024 18:58
Jakarta: Pemerintah memperkirakan akan terjadi penguatan nilai mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dalam waktu yang cukup lama. Hal itu terjadi karena kondisi perekonomian Negeri Paman Sam mulai menguat dan tingkat inflasi mulai mereda meski masih berada di atas target The Federal Reserve.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan Halal Bi Halal di kantornya, Jakarta. Proyeksi penguatan dolar AS dalam waktu yang lama, kata dia, juga dilontarkan oleh Bank Dunia.
"Itu kita harus menjaga terhadap capital, sehingga modal harus terus dipertahankan. Dan kita terus melakukan reform struktural untuk menjaga itu," ujar Airlangga, Selasa, 16 April 2024.
Menguatnya dolar AS, kata Airlangga, tak hanya berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah, melainkan mata uang dari negara-negara lain. Nilai tukar rupiah juga dinilai tak melemah sedalam negara-negara yang setara dengan Indonesia.
Baca juga: Faktor-faktor Penyebab Dolar AS Menguat |