Bantah Klaim Pengelola Hotel Sultan, PPK-GBK Sudah Beberapa Kali Bersurat

Jakarta: Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) mengatakan pemberitahuan untuk mengosongkan Hotel Sultan sudah dilakukan beberapa kali. Pernyataan itu untuk merespons klaim pengelola Hotel Sultan, PT Indobuildco, yang mengaku kaget soal pengosongan.

“PPK-GBK telah beberapa kali mengirimkan surat kepada PT Indobuildco untuk mengosongkan lahan ini karena hak guna bangunan yang dimilikinya telah berakhir,” kata Direktur Utama PPK-GBK Rakhmadi A Kusumo dalam keterangan tertulis, Rabu, 4 Oktober 2023.

Rakhmadi mengatakan pemerintah telah menyiapkan rencana induk pengembangan kawasan GBK. Kawasan itu diproyeksikan menjadi terintegrasi, modern, berstandar internasional, dan bermanfaat.

“Area Blok 15 di mana terletak eks HGB Nomor 26/Gelora dan 27/Gelora yang dipegang Indobuildco, termasuk Hotel Sultan menjadi kesatuan dari rencana induk pengembangan kawasan GBK,” ujar dia.

Rakhmadi menyebut pihaknya kembali berupaya mengingatkan PT Indobuildco untuk mengosongkan Hotel Sultan hari ini. Direktur Umum PPK-GBK Hadi Sulistya telah menyambangi hotel itu untuk bersurat.

Namun, Hadi belum memerinci hasil pertemuan dengan pihak Hotel Sultan. Sebab, dia ingin memastikan spanduk penegasan Hotel Sultan milik negara terpasang menyeluruh di sekitar area itu.

“(Keterangan pada awak media) nanti dilanjutkan di media center karena setelah ini kami ingin memastikan semua titik pemasangan (spanduk) diselesaikan,” kata Hadi.

Sebelumnya, pihak Hotel Sultan mengeklaim tidak menerima pemberitahuan dan mengaku kaget usai disuruh angkat kaki oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK).

“Saya kaget dan heran. Kok PPK-GBK tidak mengirim pemberitahuan resmi. Saya justru tahu dari informasi media," kata kuasa hukum PT Indobuildco Amir Syamsudin melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Oktober 2023.

Amir menjelaskan pihak Hotel Sultan dan PPK-GBK sejatinya sudah melakukan pertemuan. Dia mengeklaim komunikasi saat itu mengisyaratkan jalur tengah. Namun, PPK-GBK langsung memintanya mengosongkan hotel. Sikap itu disayangkan.