Serangan Hoaks ke Luthfi-Taj Yasin Diminta Tak Digubris

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah (Jateng) dan para kiai mengajak melawan hoaks yang menyerang Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Dok. Istimewa

Serangan Hoaks ke Luthfi-Taj Yasin Diminta Tak Digubris

Fachri Audhia Hafiez • 12 November 2024 00:25

Tegal: Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah (Jateng) dan para kiai mengajak melawan hoaks yang menyerang pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub), Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Masyarakat diminta tak perlu menggubris hoaks yang beredar.

"Mendekati hari H pasti banyak angin isu hoaks. Banyak kabar hoaks serang Pak Luthfi. Tidak perlu digagas," kata Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori atau Agus Yusuf saat Roadshow "Nderek Kyai Sesarengan Milih Luthfi-Yasin" di Gedung Korpri Slawi, Kabupaten Tegal, Jateng, Senin, 11 November 2024.

Jamaah dan para kader partai juga diminta tak membuka media sosial (medsos) hingga pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 selesai. Hal ini guna mencegah terpengaruh hoaks.

"Rak sah kakean dolanan (tidak usah banyak main) medsos hari-hari ini," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Kapolri: Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024


Gus Yusuf mengatakan terdapat dua alasan Luthfi-Taj Yasin diserang hoaks. Pertama, penyebar hoaks tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan popularitas maupun elektabilitas cagub dan cawagub nomor urut 2 tersebut.

Kedua, orang-orang di belakang layar yang menghembuskan hoaks dinilai tidak memiliki bahan kampanye lagi. "Mereka yang melempar isu hoaks, tanda mereka tidak mampu. Tidak punya bahan kampanye," ujar Gus Yusuf.

Ketua DPC PKB Kabupaten Tegal, Abdul Aziz juga berpesan hal yang sama pada pengurus struktural dan kader partai. Dia menyerukan tidak perlu mempedulikan medsos namun harus turun ke lapangan.

"Kuatkan basis-basis suara. Kita akan keliling di 18 kecamatan," kata Aziz.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)