Truk berisi bantuan untuk Gaza dihentikan oleh Israel. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 13 December 2024 08:27
Gaza: Tentara Israel memblokir konvoi PBB yang membawa bahan bakar dan pasokan medis yang dimaksudkan untuk mendukung Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Direktur Rumah Sakit Hussam Abu Safiya mengatakan, persediaan medis dan bahan bakar ditolak masuk karena layanan kesehatan di Gaza utara terancam kolaps.
“Delegasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi tahu kami bahwa tentara Israel menolak masuknya konvoi yang membawa bahan bakar penting dan pasokan medis, sehingga memaksanya kembali ke Gaza selatan,” ujar Hussam Abu Safiya, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat 13 Desember 2024.
“Ada kekurangan pasokan medis yang parah yang dibutuhkan untuk merawat korban luka yang tiba di rumah sakit. Kami beroperasi dengan kapasitas minimum dengan sumber daya yang terbatas,” ucapnya.
“Operasi harian berlangsung di bawah pemboman, ancaman, dan ketakutan yang terus-menerus, dengan pecahan peluru mendarat di bagian rumah sakit karena serangan di dekatnya,” tambah Abu Safiya.
Direktur rumah sakit itu meminta masyarakat internasional untuk melindungi fasilitas perawatan kesehatan dan memastikan pengiriman pasokan medis penting.
Sejak 5 Oktober, Israel telah melancarkan operasi darat berskala besar di Gaza utara yang diduga untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki daerah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.
Sejak saat itu, hampir tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, sehingga penduduk yang tersisa di daerah tersebut berada di ambang kelaparan.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, hampir 4.000 orang telah tewas di Gaza utara.