Pemerintah akan Lengkapi Alkes Posyandu di Seluruh Indonesia

Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pemerintah akan menambah alat kesehatan bernama Posyandu kit di posyandu seluruh Indonesia dalam waktu dekat. Posyandu kit dimaksud terdiri dari LiLa, tensimeter, dan termometer, dan dilengkapi buku panduan.

"Kita akan siapkan Posyandu kit. Antropometri kit sudah kita bagi kan, nanti kita akan kasih kader kit isinya tensimeter, LiLa dan termometer, tapi nanti juga ada buku panduannya," ujar Budi, Kamis, 12 Desember 2024.

Budi menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader posyandu yang telah bekerja keras dan berdedikasi dalam memberikan layanan kesehatan kepada semua siklus hidup. Mulai dari ibu hamil, bayi balita, remaja, dewasa, dan lansia.

"Kader posyandu adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar. Tanpa kontribusi mereka, kita tidak akan bisa mencapai kemajuan yang signifikan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia," ujarnya.
 

Baca juga: Menkes Sebut Indonesia Butuh 5,6 Juta Kantung Darah Setiap Tahun

Kemenkes menggelar acara sarasehan dengan kader posyandu dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mendengarkan langsung aspirasi dan tantangan yang dihadapi oleh para kader posyandu dalam menjalankan tugas eperti kurangnya sumber daya manusia (SDM), keterbatasan fasilitas, insentif kader, serta pentingnya peningkatan kapasitas kader dalam menghadapi masalah kesehatan yang semakin kompleks. 

Pada kesempatan itu, salah seorang kader posyandu Desa Sampalan Klod, Dawan, Klungkung, Bali, Purwatiningsih, menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi dalam melakukan kunjungan rumah. Dia mengatakan alat kesehatan untuk menunjang layanan di posyandu wilayahnya masih belum lengkap.

Contohnya tensimeter, yang jumlahnya sangat terbatas. Tak hanya itu, dari sisi SDM, masih banyak kader belum paham mengenai penggunaan alat kesehatan.

"Berharap alat kesehatan di posyandu dapat dilengkapi dan didukung dengan pelatihan yang komprehensif dari pemerintah agar para kader mampu mengoperasikan alat kesehatan dengan benar," kata Purwaningsih.