Majelis Umum PBB desak gencatan senjata di Gaza. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 12 December 2024 13:12
New York: Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu 11 Desember 2024 mengeluarkan seruan tegas untuk segera menghentikan serangan militer di Gaza melalui gencatan senjata permanen. Dalam resolusi yang sama, PBB juga mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat terhadap seluruh sandera yang masih ditahan oleh kelompok militan Palestina.
Melansir dari Voice of America, Kamis 12 Desember 2024, PBB menyampaikan dukungannya terhadap rakyat Palestina melalui sebuah resolusi yang diadopsi dengan 158 suara mendukung, sementara sembilan negara, termasuk Amerika Serikat dan Israel, menolak.
"Pesan yang disampaikan adalah bahwa kami mendukung Anda," ujar Riyad Mansour, perwakilan Palestina di PBB, menekankan bahwa keputusan tersebut mencerminkan isolasi Israel dan Amerika Serikat dalam komunitas internasional terkait konflik ini.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengkritik resolusi tersebut, menyebutnya sebagai bentuk "komplikasi" karena tidak secara langsung mengaitkan pembebasan 100 sandera yang masih ditahan oleh Hamas dengan seruan gencatan senjata.
Sementara itu, Amerika Serikat menolak resolusi ini dengan alasan serupa, menekankan bahwa langkah tersebut dinilai hanya akan memperkuat Hamas tanpa memberikan jaminan pembebasan sandera.
Dalam kesempatan lain, PBB juga memberikan dukungan besar terhadap UNRWA, badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, meskipun badan tersebut menghadapi tekanan berat setelah parlemen Israel meloloskan undang-undang untuk melarang operasinya mulai Januari mendatang.
Resolusi mendesak Israel mematuhi kewajibannya di bawah hukum internasional, termasuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan di Gaza.