Surya Paloh Harap Pemilu 2024 Berjalan Adil dan Bebas dari Intervensi

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelorakan semangat perubahan di Bandung, Jawa Barat (Jabar). Medcom.id/P Aditya Prakasa

Surya Paloh Harap Pemilu 2024 Berjalan Adil dan Bebas dari Intervensi

Achmad Zulfikar Fazli • 28 January 2024 11:42

Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 jauh lebih baik daripada pemilu sebelumnya. Masyarakat dan penyelenggara pemilu harus sama-sama menjaga agar pemilu berjalan demokratis.  

"Kita tentu berharap dari pemilu ke pemilu dengan kualitas yang ada ini kita bersama dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk penyelenggara pemilu itu sendiri, memiliki komitmen dan konsisten untuk menjalankan pemilu yang berkeadilan, bebas dari intervensi dari manapun," ujar Surya Paloh dalam kampanye akbar Partai NasDem di Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Januari 2024.

Di samping itu, dia mengingatkan masyarakat tetap menjaga persatuan di tengah kompetisi politik. Jangan sampai persatuan dan persaudaraan rusak hanya karena perbedaan pilihan politik.

"Bagi NasDem persatuan dan keutuhan negeri ini lebih mahal, lebih hebat, harus terjaga daripada pemilu itu sendiri," tegas dia.

Demokrasi Jangan Dirusak

Surya Paloh menekankan Indonesia menganut sistem demokrasi. Artinya, masyarakat bebas dalam menyalurkan hak-hak dan kewajibannya.

NasDem, kata dia, telah memberikan komitmen sebagai institusi politik yang tetap bersiteguh membawa gerakan perubahan, dan sangat berkepentingan dengan seluruh kekuatan mempertahankan tumbuh, sehat, dan berkembangnya demokrasi di Indonesia.

"Demokrasi tidak boleh dirusak oleh siapa pun juga saudara-saudaraku semua. Tidak boleh dirusak oleh siapa pun," tegas Surya Paloh.
 
Baca Juga: 

Surya Paloh hingga Anies Baswedan Gelorakan Semangat Perubahan di Jabar


Surya Paloh mengatakan demokrasi mengatur hak-hak pribadi, hak-hak keluarga, dan hak-hak publik. Demokrasi tidak boleh dicampuradukkan dengan kepentingan pribadi.

"Kita tidak boleh mencampuradukkan hak-hak pribadi, keluarga dengan hak-hak publik. Ini misi besar kita di negeri ini," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)