Israel dan Arab Saudi Bantah Klaim Normalisasi Hubungan Akan Terwujud

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dikabarkan makin dekati normalisasi dengan Israel. Foto: EFE-EPA

Israel dan Arab Saudi Bantah Klaim Normalisasi Hubungan Akan Terwujud

Fajar Nugraha • 18 December 2024 10:08

Yerusalem: Pemerintah Israel dan Arab Saudi secara tegas membantah laporan yang mengklaim adanya terobosan dalam pembicaraan normalisasi hubungan yang dimediasi oleh Amerika Serikat. Kedua pihak menegaskan bahwa posisi mereka terkait isu Palestina tetap tidak berubah.

Mengutip dari Times of Israel, Rabu 18 Desember 2024, laporan tersebut diterbitkan oleh surat kabar Haaretz, yang mengklaim bahwa Arab Saudi telah mencabut tuntutan lama mereka terkait pembentukan negara Palestina sebagai prasyarat normalisasi hubungan dengan Israel.

Menurut laporan itu, Arab Saudi disebut-sebut setuju dengan janji samar dari pihak Israel mengenai “jalur menuju pembentukan negara Palestina.” Namun, klaim ini dibantah keras oleh kedua pihak. Kantor Perdana Menteri Netanyahu menyatakan laporan tersebut sebagai “kebohongan total.” 

Netanyahu juga menegaskan bahwa ia terus menentang pembentukan negara Palestina yang dianggap dapat mengancam keamanan Israel. Kritik atas laporan itu juga datang dari politisi sayap kanan Israel, termasuk Avigdor Liberman, yang menyatakan bahwa Netanyahu tidak mungkin memberikan janji semacam itu.

Pemerintah Arab Saudi, melalui pernyataan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, juga menolak laporan tersebut. Pejabat itu menegaskan bahwa klaim mengenai perubahan posisi Arab Saudi terhadap isu Palestina adalah “tidak berdasar”. 

“Kerajaan tetap berkomitmen untuk mengakhiri perang di Gaza dan membantu rakyat Palestina mencapai hak atas negara merdeka,” ucap pejabat itu.

Laporan mengenai pembicaraan normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi telah menjadi fokus perhatian internasional, terutama dengan mediasi intensif dari Amerika Serikat. 

Namun, hingga saat ini, tuntutan Arab Saudi terkait solusi konflik Palestina-Israel tetap menjadi penghalang utama. Tidak ada indikasi bahwa pembicaraan tersebut telah mencapai kesepakatan. (Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)