Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Foto: Instagram.
Fetry Wuryasti • 12 September 2024 13:37
Jakarta: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menanggapi ramainya perbincangan susu ikan yang masuk dalam program makan bergizi gratis. Dia mengatakan, sebenarnya tujuan makan bergizi adalah memberikan protein yang cukup bagi anak-anak Indonesia.
Maka, kata Sudaryono, kalau bisa dan arahannya jelas, tidak mengimpor susu. Pemerintah ingin membuka ruang impor lebar ke pihak swasta atau siapapun untuk mendatangkan sapi hidup ke Indonesia. Menurut dia, pemenuhan gizi dari susu dan daging kepada anak Indonesia belum mencukupi.
"Kalau kita lihat, kotak nasi dan rencengannya semua itu domain kementan, selain ikan. Nah intinya begini, kita ini belum cukup susu dan dagingnya," kata Sudaryono di halaman Istana Merdeka, Jakarta, dikutip Kamis, 12 September 2024.
Alasan kurangnya konsumsi susu dan daging pada anak-anak, karena sapi induknya kurang. Maka dibuka ruang untuk perusahaan, koperasi, perorangan, dan masyarakat.
"Ada 36-40 badan hukum baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup," kata Sudaryono.
Baca juga: Ramai soal Susu Ikan, Wamentan: Saya Belum Monitor |