Kerusakan akibat serangan Israel di Lebanon. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 29 September 2024 19:50
Tel Aviv: Militer Israel mengatakan pada hari Minggu, 29 September 2024, bahwa mereka telah menewaskan satu lagi petinggi kelompok Hizbullah dalam sebuah serangan udara. Klaim ini disampaikan di saat Hizbullah sedang terguncang usai tewasnya sang pemimpin, Hassan Nasrallah, beberapa hari lalu.
Mengutip dari Scripp News, militer Israel mengatakan bahwa Nabil Kaouk, Wakil Kepala Dewan Pusat Hizbullah, tewas dalam serangan pada Sabtu kemarin. Sejauh ini belum ada komentar langsung dari Hizbullah, dan tidak diketahui di mana serangan itu terjadi.
Sejumlah komandan senior Hizbullah telah tewas dalam serangan Israel dalam beberapa pekan terakhir, termasuk anggota pendiri kelompok yang telah menghindari kematian atau penahanan selama beberapa dekade dan dekat dengan Nasrallah.
Hizbullah juga telah menjadi sasaran serangan melalui alat pager dan walkie-talkie-nya yang secara luas diduga dilakukan Israel.
Gelombang serangan udara Israel di sebagian besar wilayah Lebanon telah menewaskan sedikitnya 1.030 orang — termasuk 156 wanita dan 87 anak-anak — dalam waktu kurang dari dua minggu, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Ratusan ribu orang telah meninggalkan rumah mereka di Lebanon akibat serangan terbaru tersebut.
Pemerintah Lebanon memperkirakan sekitar 250.000 orang berada di tempat penampungan, dengan tiga hingga empat kali lipat lebih banyak yang tinggal bersama teman atau saudara, atau berkemah di jalanan, kata Menteri Lingkungan Hidup Nasser Yassin kepada The Associated Press.
Hizbullah terus menembakkan roket dan rudal ke Israel utara, tetapi sebagian besar berhasil dicegat atau jatuh di area terbuka, sehingga hanya menimbulkan sedikit korban dan kerusakan.
Kaouk merupakan anggota veteran Hizbullah yang bertugas sejak 1980-an dan menjabat sebagai komandan militer Hizbullah di Lebanon selatan selama perang tahun 2006 dengan Israel. Ia sering muncul di media lokal, di mana ia mengomentari perkembangan politik dan keamanan.
Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan beberapa sanksi terhadap Kaouk di tahun 2020.
Baca juga: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Dipastikan Tewas