Sekjen PBB Antonio Guterres dilarang masuk Israel. (EFE/EPA)
Marcheilla Ariesta • 2 October 2024 21:58
Tel Aviv: Menteri luar negeri Israel, Israel Katz mengatakan, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres adalah "persona non grata" di Israel. Ia dilarang memasuki negara tersebut.
Menurut Katz, keputusannya merupakan respons atas kegagalan Guterres untuk ‘mengutuk dengan tegas’ serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Ia menuduh kepala PBB tersebut sebagai "anti-Israel".
“Dia (Guterres) memberikan dukungan kepada teroris, pemerkosa, dan pembunuh. Guterres akan dikenang sebagai noda dalam sejarah PBB untuk generasi mendatang,” ucap Katz.
Kemarin, Guterres mengutuk meluasnya konflik Timur Tengah dengan eskalasi demi eskalasi. Ia kembali menyerukan gencatan senjata di kawasan tersebut.
Guterres juga menyerukan penghentian segera permusuhan dan mendesak semua pihak untuk segera menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1559 dan 1701.
Dalam pidatonya pekan lalu, Guterres menegaskan bahwa warga sipil harus dilindungi, dan infrastruktur sipil tidak boleh dijadikan sasaran. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perlindungan bagi seluruh personel PBB serta penegakan hukum internasional di kawasan tersebut.
"Mari kita katakan dengan tegas, hentikan pembunuhan dan penghancuran, kurangi retorika dan ancaman, mundurlah dari ambang kehancuran. Perang habis-habisan harus dihindari dengan segala cara. Itu pasti akan menjadi bencana besar," tambah Guterres.
Baca juga: Diserang Iran dan Hizbullah, Israel Keluarkan Peringatan Perjalanan Darat