BI dan TPID Siapkan Berbagai Program Kendalikan Harga Pangan Kalimantan

Ilustrasi. Foto: MI

BI dan TPID Siapkan Berbagai Program Kendalikan Harga Pangan Kalimantan

Annisa Ayu Artanti • 27 March 2024 15:02

Jakarta: Bank Indonesia (BI) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan meluncurkan berbagai program pengendalian harga untuk memperkuat stabilitas harga dan ketahanan pangan nasional.

Program tersebut meliputi

  • Pembentukan Toko Penyeimbang guna memantau pergerakan harga utamanya bahan pangan strategis di pasar-pasar daerah Kaltim.
  • Program Ulama Peduli Inflasi berupa edukasi belanja dan berjualan secara bijak khususnya selama bulan Ramadan dan Idulfitri melalui media dakwah kepada masyarakat luas.
  • Optimalisasi peran BUMD se-Kalimantan sebagai stabilisator harga dan penguatan rantai pasok komoditas pangan wilayah Kalimantan.
"Kita perlu bekerja lebih keras lagi dalam mengawal inflasi pangan di 2024, termasuk pada periode Hari Besar Keagamaan nasional (HBKN) guna memastikan tersedianya pasokan dan keterjangkauan harga. Dengan implementasi berbagai kebijakan dan penguatan sinergi, Bank Indonesia meyakini bahwa inflasi IHK 2024 tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen," kata Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono dikutip dari siaran pers, Rabu, 27 Maret 2024.
 
Dia juga menjelaskan, GNPIP di tahun ini diperkuat melalui tujuh program dan 12 subprogram, dengan target yang lebih tinggi dibanding 2023.
 
Baca juga: 

Jelang Lebaran, Mendag: Harga Bapok Turun, Stabilitas Terjaga

Fokus komoditas

Fokus komoditas yang diperkuat terutama beras, aneka cabai, dan bawang merah, serta komoditas lainnya yang sesuai dengan karakteristik dan kondisi di masing-masing wilayah.

Sinergi GNPIP diharapkan menjadi akselerator langkah konkret bersama untuk mengendalikan tekanan inflasi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.
 
Seluruh program GNPIP 2024 dirumuskan dengan mengacu kepada strategi 4K pada peta jalan pengendalian inflasi TPIP-TPID, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)