Korban Tewas Aksi Teror di Rusia Sentuh Angka 115

Petugas berada di lokasi serangan teroris di gedung Crocus City Hall di Moskow, Rusia, 23 Maret 2024. (Russian Emergencies Ministry/EPA)

Korban Tewas Aksi Teror di Rusia Sentuh Angka 115

Willy Haryono • 23 March 2024 17:59

Moskow: Setidaknya 115 orang tewas dalam serangan sekelompok orang bersenjata api di kompleks gedung konser populer di dekat Moskow, Rusia pada Jumat malam. Ini merupakan serangan teror paling mematikan di ibu kota Rusia dalam beberapa dekade terakhir.

Serangan pada hari Jumat terjadi kurang dari seminggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meraih kemenangan dalam pemilu, yang memperkuat cengkeramannya pada negara yang telah ia kuasai sejak pergantian abad.

Dalam pembaruan informasi pada Sabtu pagi waktu setempat, 23 Maret 2024, Komite Investigasi Rusia mengatakan 115 orang tewas dan 121 lainnya terluka.

Badan tersebut menambahkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan di kompleks Kota Crocus kemungkinan akan terus meningkat, dan empat orang yang dicurigai melakukan serangan telah ditahan ketika mencoba melintasi perbatasan Rusia dengan Ukraina.

"Dinas khusus dan lembaga penegak hukum di wilayah Bryansk, dekat perbatasan dengan Ukraina, menahan empat tersangka dari antara mereka yang melakukan serangan teroris di gedung konser Balai Kota Crocus," kata komite tersebut, mengutip dari laman CNN.

Menurut media pemerintah Rusia RIA Novosti mengutip Dinas Keamanan FSB, "senjata yang digunakan para teroris telah dipersiapkan sebelumnya di tempat persembunyian."

"Setelah serangan teroris, para penjahat bermaksud melintasi perbatasan Federasi Rusia dan Ukraina. dan memiliki kontak yang relevan di pihak Ukraina," klaim FSB.

Kantor berita Rusia TASS juga melaporkan bahwa para penyerang memiliki "kontak di pihak Ukraina, dan serangan teroris di Balai Kota Crocus direncanakan dengan cermat."

Tidak ada lembaga yang merinci terkait dugaan kontak Ukraina tersebut.

Sebelumnyam Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Moskow mengaku telah memperingatkan potensi terjadinya serangan di Rusia sejak 7 Maret lalu. Dalam peringatannya, AS mengaku memantau laporan mengenai sekelompok ekstremis yang mempunyai rencana beraksi dalam pertemuan besar di Moskow, termasuk acara konser."

AS juga menyebut bahwa sejauh ini tidak ada indikasi keterlibatan Ukraina terkait serangan di Moskow. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengeklaim bertanggung jawab atas serangan di Crocus City Hall.

Baca juga:  Sudah Peringatkan Potensi Serangan di Rusia, AS Sebut Ukraina Tak Terlibat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)