Harga Minyak Dunia Merosot 0,3%

Ilustrasi. Foto: Unplash

Harga Minyak Dunia Merosot 0,3%

Husen Miftahudin • 8 June 2024 09:42

Houston: Harga minyak turun untuk minggu ketiga berturut-turut setelah menetap lebih rendah pada Jumat, karena kekhawatiran atas permintaan dan meredanya ekspektasi penurunan suku bunga di September membebani sentimen.
 
Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 8 Juni 2024, minyak mentah berjangka Brent turun 0,3 persen menjadi USD79,62 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 0,03 persen menjadi USD75,53 per barel.
 
Data yang dirilis Jumat pagi menunjukkan perekonomian AS menambah lebih banyak lapangan kerja dibandingkan perkiraan bulan lalu, dengan nonfarm payrolls meningkat sebesar 272 ribu pada Mei, melonjak dari angka revisi yang lebih rendah pada bulan April sebesar 165 ribu.
 
Angka ini lebih tinggi dari rata-rata kenaikan bulanan sebesar 232 ribu selama 12 bulan sebelumnya.
 
Rilis yang lebih kuat dari perkiraan ini terjadi setelah lemahnya data ekonomi AS yang meningkatkan kekhawatiran atas memburuknya permintaan, namun juga meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga pada September.
 
The Fed akan mengadakan pertemuan minggu depan dan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil untuk saat ini. Suku bunga yang lebih rendah diperkirakan akan memacu pemulihan kegiatan ekonomi, yang pada gilirannya diharapkan akan mendukung harga minyak.
 

Baca juga: Dolar AS Menguat
 

Kekhawatiran kelebihan pasokan

 
Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat melaporkan jumlah rig mingguannya di AS turun sebanyak empat rig menjadi 469 dalam seminggu hingga 7 Juni 2024.
 
Penurunan jumlah rig minyak terjadi karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan mengguncang pasar minggu ini setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) memberi isyarat pada pertemuan terakhirnya, pada akhir pekan, dimana mereka dapat mulai mengurangi pengurangan produksinya pada akhir tahun ini.
 
Menteri energi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Rusia mengatakan pelemahan di pasar dapat menyebabkan kartel masih memperketat pasokan.
 
Komentar tersebut muncul setelah OPEC+ pada akhir pekan mengatakan akan mempertahankan pengurangan produksi sebesar 3,6 juta barel per hari hingga akhir 2024.
 
Namun mereka juga menguraikan rencana rinci untuk mengurangi pemotongan sebesar 2,2 juta barel per hari dari Oktober 2024 hingga September 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)