Ilustrasi. Foto: Freepik
Jakarta:
Minyak mentah berjangka AS turun pada perdagangan Selasa setelah American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah domestik secara tak terduga melonjak pekan lalu.
Kondisi itu menghilangkan ekspektasi kenaikan musiman permintaan energi selama musim panas.
Melansir Investing.com, Rabu, 5 Juni 2024 Minyak Mentah WTI Berjangka, patokan AS diperdagangkan pada USD72,93 per barel setelah laporan tersebut setelah ditutup turun 1,3 persen pada USD73,25 per barel.
Persediaan minyak mentah AS meningkat sekitar 4,0 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 29 Mei dibandingkan dengan penurunan 6,5 juta barel yang dilaporkan oleh API untuk minggu sebelumnya. Para ekonom memperkirakan penurunan sebesar 1,9 juta barel.
Stok bensin naik 4,03 juta barel, sementara persediaan distilat, kelas bahan bakar yang mencakup diesel dan minyak pemanas, meningkat 2,0 juta barel.
Penurunan permintaan bensin
Peningkatan minyak mentah dan produk mengikuti data pada minggu sebelumnya yang menunjukkan penurunan permintaan bensin sebesar dua persen minggu ke minggu bahkan ketika aktivitas kilang mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan.
Laporan inventaris resmi pemerintah akan dirilis pada hari Rabu pukul 10:30 pagi EST (1530 GMT).
Minyak mentah berjangka ditutup lebih rendah pada Selasa sebelumnya, karena OPEC+ mengisyaratkan akan mulai mengurangi pengurangan produksinya tahun ini, sementara kekhawatiran permintaan meningkat menyusul data yang lemah dari konsumen minyak utama Tiongkok.