Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 20 February 2024 10:13
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.296,70. Hingga pukul 09.16 WIB, IHSG langsung melesat ke level 7.326,11 atau naik sebanyak 29,41 poin setara 0,40 persen.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi menguat kembali.
"Hari ini
IHSG berpotensi mencoba menguat kembali. Level
resistance 7.300-7.370 dan
support 7.200-7.250," ungkap Fanny, dikutip dari
Investing.com, Selasa, 20 Februari 2024.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0,53 persen pada perdagangan kemarin, tapi disertai dengan
net buy asing sebesar Rp616 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, TLKM, BBNI, dan BBCA.
Sementara itu, Bursa saham utama Amerika Serikat (Wall Street), untuk sementara tutup pada transaksi kemarin waktu New York. Penutupan Wall Street untuk memperingati hari kelahiran George Washington, Presiden pertama AS yang disebut Hari Presiden.
Adapun pada Jumat pekan lalu, 16 Februari 2024, S&P 500 turun 0,48 persen, Dow Jones terpangkas 0,37 persen, sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,82 persen. Indeks harga produsen pada Januari, merupakan ukuran inflasi grosir, meningkat 0,3 persen.
Bursa Asia Pasifik menguat
Di sisi lain, mayoritas bursa Asia Pasifik ditutup cenderung menguat pada perdagangan kemarin, di mana pasar saham Tiongkok kembali dibuka kemarin setelah libur panjang dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.
Indeks Shanghai Composite China menguat 1,56 persen, Straits Times Singapura naik tipis 0,12 persen, ASX 200 Australia bertambah 0,09 persen, dan KOSPI Korea Selatan melesat 1,19 persen. Sedangkan untuk indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,04 persen dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,13 persen.
Pascaliburan Imlek di Tiongkok diharapkan dapat mendongkrak konsumen yang akan berimbas ke perekonomian Tiongkok. Hal ini karena perekonomian Tiongkok masih cenderung lesu dan menjadi sentimen negatif bagi pasar di Asia Pasifik, karena Tiongkok sendiri menjadi salah satu penggerak utama pasar keuangan Asia Pasifik.
Tak hanya itu, investor di Asia Pasifik utamanya Tiongkok juga menanti keputusan suku bunga dari bank sentral Tiongkok (People's Bank of China/PBoC) yang akan diumumkan hari ini.
Sebelumnya, pada pekan lalu, PBoC juga telah menahan kebijakan bunga pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun senilai CNY 500 miliar (USD69,51 miliar) kepada beberapa lembaga keuangan pada level 2,5 persen.
Baca juga: Dolar AS Turun Tipis
Rekomendasi saham
Lebih lanjut disebutkan beberapa
saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu BBRI, GOTO, BBNI, MDKA, ADMR, dan ERAA.
Berikut ini rekomendasi
trading sahamnya:
1. BBRI:
Buy on Weakness
Beli di 6.050,
cutloss jika
break di bawah 5.950. Jika tidak
break di bawah 5.950, potensi naik dengan area jual di 6.200-6.300
short term.
2. GOTO:
Spec Buy
Beli di 82,
cutloss jika
break di bawah 80. Jika tidak
break di bawah 82, potensi naik dengan area jual di 86-88
short term.
3. BBNI:
Buy on Weakness
Beli di 5.800,
cutloss jika
break di bawah 5.750. Jika tidak
break di bawah 5.800, potensi naik dengan area jual di 5.950-6.050
short term.
4. MDKA:
Spec Buy
Beli di 2.300,
cutloss jika
break di bawah 2.280. Jika tidak
break di bawah 2.300, potensi naik dengan area jual di 2.370-2.400
short term.
5. ADMR:
Spec Buy
Beli di 1.380,
cutloss jika
break di bawah 1.350. Jika tidak
break di bawah 1.350, potensi naik dengan area jual di 1.460-1.500
short term.
6. ERAA:
Spec Buy
Beli di 440,
cutloss jika
break di bawah 430. Jika tidak
break di bawah 430, potensi naik dengan area jual di 460-464
short term.