OJK Ungkap Perkembangan di Sektor PVML di Sepanjang 2023

Ilustrasi, Gedung OJK. Foto: dok OJK.

OJK Ungkap Perkembangan di Sektor PVML di Sepanjang 2023

Media Indonesia • 9 January 2024 17:48

Jakarta: Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengungkapkan sektor PVML, piutang pembiayaan, masih tumbuh di level yang tinggi meskipun termoderasi menjadi 14,14 persen (yoy) pada November 2023 menjadi sebesar Rp467,39 triliun.
 
"Hal ini didukung oleh pembiayaan modal kerja dan investasi yang masing-masing tumbuh sebesar 17,22 persen (yoy) dan 10,69 persen (yoy)," kata Agusman pada Selasa, 9 Januari 2024.
 
Berikutnya, profil risiko Perusahaan Pembiayaan terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) net tercatat sebesar 0,72 persen, sedangkan di Oktober 2023 tercatat 0,78 persen. NPF gross sebesar 2,54 persen, di Oktober 2023 2,57 persen.
 
"Gearing ratio perusahaan pembiayaan menunjukkan tren yang positif dan tercatat sebesar 2,21 kali, di Oktober 2023 2,25 kali. Hal ini jauh di bawah batas maksimum 10 kali," terang dia.

Baca juga: OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Nasional Masih Terjaga dengan Baik
 

Pertumbuhan pembiayaan modal membaik

 
Di sisi lain, pertumbuhan pembiayaan modal ventura di November 2023 sebesar minus 2,61 persen (yoy) atau sedikit membaik dibanding Oktober 2023 yang tercatat minus 2,95 persen (yoy) dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp17,39 triliun.
 
"Sementara itu, pada fintech peer to peer (P2P) lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan di November 2023 terus melanjutkan peningkatan menjadi 18,05 persen (yoy) dengan nominal sebesar Rp59,38 triliun," jelas Agusman.
 
Adapun, tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga di posisi 2,81 persen. Sebagai perbandingan pada Oktober 2023, TWP90 berada di level 2,89 persen.
 
(NAUFAL ZUHDI)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)