Atasi Perubahan Iklim, SKF Telurkan Inovasi Produk Berkelanjutan

Gothenburg: Perusahaan manufaktur bearing, SKF, berkomitmen untuk terus meluncurkan berbagai produk dan solusi dalam melayani pelanggan dengan teknologi yang lebih efisien, andal, dan berkelanjutan.
 
Hal ini ditegaskan SKF dengan menggelar SKF Tech & Innovation Summit di Gothenburg, Swedia, pada 11-12 Desember 2024 mendatang. Mengangkat tema 'Turning Motion Into Meaning', acara ini menyoroti inovasi untuk mengatasi isu global mendesak seperti perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya.
 
Presiden dan CEO AB SKF Rickard Gustafson mengatakan, inovasi dan pengembangan teknologi merupakan inti dari perjalanan bisnis SKF. Strategi grup dirancang untuk menciptakan nilai signifikan bagi pelanggan di pasar yang ditargetkan melalui kepemimpinan inovasi yang berkelanjutan dan peningkatan efisiensi.
 
Dengan fokus pada pemberdayaan pelanggan untuk mengubah operasi dan mendorong keberlanjutan yang lebih besar, SKF telah mengubah portofolio penelitian dan pengembangannya (R&D) selama beberapa tahun terakhir sehingga lebih dari 90 persen proyek perusahaan berfokus pada segmen-segmen dengan pertumbuhan tinggi.
 
"Kami akan memamerkan teknologi yang membuka jalan bagi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan dekarbonisasi yang terus berkembang dan mempercepat pertumbuhan berkelanjutan. Dengan cara ini, kami memajukan strategi melalui peningkatan inovasi di segmen-segmen dengan pertumbuhan tinggi," ungkap Rickard dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 7 Desember 2024.
 
Adapun, SKF Tech & Innovation Summit berfokus pada solusi yang disesuaikan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi bagi pelanggan di industri seperti kereta api, alat mesin, logam, pertambangan, sistem listrik industri, dan HVAC (Pemanasan, Ventilasi, dan Pendinginan Udara).
 
Sementara itu, Senior Vice President Technology Development AB SKF Annika Olme menjelaskan, penjelajahan dan memaksimalkan kemungkinan besar teknologi untuk mengembangkan solusi cerdas dan bersih merupakan hal yang dilakukan perusahaan.
 
"Kami mempercepat upaya kami untuk mengembangkan dan membawa ke pasar solusi inovatif yang meningkatkan produktivitas, efisiensi, keandalan, dan efektivitas biaya, serta memberikan nilai berkelanjutan bagi industri dan masyarakat," terang Annika.
 

Baca juga: Selain Berbisnis, 55 Perusahaan di Indonesia Juga Ikut Selamatkan Bumi

 

Produk dan solusi yang diperkenalkan

 
Pada SKF Tech & Innovation Summit, SKF memperkenalkan SKF Infinium yang merupakan generasi terbaru bearing. SKF sedang mengubah produksi dan penggunaan bearing dengan model revolusioner yang memaksimalkan penggunaan material melalui pendekatan sirkular.
 
Model ini memungkinkan SKF Infinium, di mana produk memiliki beberapa siklus hidup dengan konsumsi energi dan bahan baku yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan produksi baru, mengurangi emisi CO2 melalui desain yang berfokus pada sirkularitas. Pendekatan ini tidak hanya layak, tetapi juga menguntungkan bagi pelanggan, seperti yang dibuktikan oleh kinerja SKF Infinium di beberapa lingkungan operasi yang paling menantang.
 
Selain itu, SKF juga menelurkan solusi HVAC inovatif untuk mengatasi perubahan iklim. Solusi HVAC dinilai menjadi teknologi efisien energi untuk mengurangi dampak lingkungan di tengah bangunan yang bertanggung jawab atas sekitar 40 persen emisi gas rumah kaca global.
 
Motor listrik kecepatan tinggi pada bearing magnetik telah muncul sebagai teknologi terkemuka dalam mengatasi tantangan efisiensi energi dan lingkungan di industri HVAC. Bearing magnetik menghilangkan gesekan dan keausan, tidak memerlukan pelumasan minyak, dan memastikan lingkungan operasi yang bersih dan bebas polusi.
 
Selanjutnya menciptakan inovasi pada lintasan kereta api dengan menelurkan rentang baru bearing rol kerucut. Dengan teknologi ini, keandalan ditingkatkan pada lintasan kereta api sehingga meningkatkan kinerja dan daya tahan untuk kondisi jalur yang menuntut.
 
"Mereka dapat menangani beban dinamis hingga 1,5 kali lebih tinggi dan mengurangi gesekan hingga 20 persen pada bantalan poros keluaran, yang mengarah pada konsumsi energi yang lebih rendah dan keberlanjutan yang lebih baik," papar Annika.