- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Tag Result: bulutangkis indonesia


Hasil Final China Masters 2023: Pebulu Tangkis Tuan Rumah Berjaya
Olahraga • 13 days ago
Hasil China Masters 2023: Gregoria ke Babak 16 besar tanpa Latihan dan Masih Kapalan
Olahraga • 17 days ago
Visa Bermasalah, Ana/Tiwi Batal Tanding di China Masters 2023
Olahraga • 18 days ago
Lolos ke Final French Open 2023, Jojo Serahkan Hasil Akhir kepada Tuhan
Olahraga • 1 month ago
Hasil Final Denmark Open 2023: Indonesia Tanpa Gelar, Tiongkok Dominan
Olahraga • 2 months ago
Dejan/Gloria Jaga Asa Ganda Campuran Indonesia di Denmark Open 2023
Olahraga • 2 months ago
Denmark Open 2023: Leo/Daniel Disingkirkan Wakil Korsel pada Babak 32 Besar
Olahraga • 2 months ago
Pesan Bijak Ahsan/Hendra setelah Menyingkirkan Pram/Yere di Denmark Open
Olahraga • 2 months ago
Tiga Jam setelah Tiba di Odense, Tim Bulu Tangkis Indonesia Langsung Berlatih
Olahraga • 2 months ago
Rapor Pebulu Tangkis Indonesia di Arctic Open 2023: Paling Jauh ke Semifinal berkat Ahsan/Hendra
Olahraga • 2 months ago
Gregoria jadikan Tren Negatif Asian Games sebagai Motivasi di Denmark Open
Olahraga • 2 months ago
PBSI Bentuk Pokja Olimpiade 2024 Usai Gagal di Asian Games
Olahraga • 2 months agoDemi meraih kesuksesan di Olimpiade 2024 dan berkaca pada kegagalan saat berlaga Asian Games 2022, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi membentuk tim Pokja menuju Olimpiade 2024.
Tim Pokja yang diketuai Sekretaris Jenderal PBSI Fadil Imran merupakan salah satu evaluasi yang didapat setelah Tim Bulutangkis Indonesia gagal membawa pulang medali dari Hangzhou.
Mmenurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, tim Pokja akan terdiri dari dokter, profesor, sport science, hingga pakar motivasi.
PBSI juga menggandeng legenda bulutangkis Tanah Air peraih emas Olimpiade, Christian Hadinata. Selain membentuk tim Pokja, PBSI juga akan menyiapkan tim inti untuk Olimpiade Paris.
Sebelumnya, Tim bulutangkis Indonesia gagal menyumbang medali pada ajang Asian Games 2022 Hangzhou, Tiongkok. Hasil ini membuat Indonesia untuk pertama kalinya pulang tanpa medali dari cabang bulutangkis.
Tiga wakil Indonesia yang bertanding pada babak quarter final kompak kalah. Teranyar dua wakil di sektor tunggal putra dan putri yang kalah menyusul Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto.
Anthony Ginting yang turun pada sektor tunggal putra harus mengakui ketangguhan tunggal putra tuan rumah Tiongkok Li Shifeng. Ginting kalah dengan skor 13-21 dan 17-21.
Kekalahan juga dialami tim tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Georgi menyerah atas wakil Jepang Aya Ohori dengan skor 10-21 dan 19-21.
Hal ini membuat para pebulutangkis Indonesia hanya bisa mencapai babak berempat final. Sangat berbanding jauh dengan capaian pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Indonesia meraih dua emas, dua perak, dan empat perunggu.

Cabor Bulutangkis Absen Medali pada Asian Games Hangzhou
Olahraga • 2 months agoJakarta: Tim bulutangkis Indonesia gagal menyumbang medali pada ajang Asian Games 2023 Hangzhou, Tiongkok. Hasil ini membuat Indonesia untuk pertama kalinya pulang tanpa medali dari cabang bulutangkis.
Tiga wakil Indonesia yang bertanding pada babak quarter final kompak kalah. Teranyar dua wakil di sektor tunggal putra dan putri yang kalah menyusul Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto.
Anthony Ginting yang turun pada sektor tunggal putra harus mengakui ketangguhan tunggal putra tuan rumah Tiongkok Li Shifeng. Ginting kalah dengan skor 13-21 dan 17-21.
Kekalahan juga dialami tim tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Georgi menyerah atas wakil Jepang Aya Ohori dengan skor 10-21 dan 19-21.
Hal ini membuat para pebulutangkis Indonesia hanya bisa mencapai babak berempat final. Sangat berbanding jauh dengan capaian pada Asian Games 2018 Jakart-Palembang. Indonesia meraih dua emas, dua perak, dan empat perunggu.

Rapor Merah Badminton Indonesia di Asian Games
Olahraga • 2 months agoUntuk kali pertama dalam sejarah Asian Games, Indonesia gagal meraih medali di cabang bulu tangkis. Sejak cabang olahraga itu dipertandingkan pada Asian Games 1962, baru kali ini tradisi medali terputus saat Asian Games digelar di Hangzhou, Tiongkok.
Tak satu pun wakil Indonesia yang lolos ke babak semifinal, baik putra maupun putri. Padahal bulu tangkis menjadi salah satu cabang yang selalu diandalkan sebagai penyumbang medali.
Pengamat Olahraga, M Kusnaeni mengkritik target medali emas yang ditetapkan dari cabor bulu tangkis. Pasalnya melihat realitas dalam lima bulan terakhir di berbagai event, lanjut Bung Kus, peluang Indonesia meraih medali emas tidak begitu besar.
"Kita hitung dalam lima bulan terakhir itu, Kita hanya punya tiga pemain tunggal yang menjadi juara, ada Ginting, Chico dan Jojo di Hong Kong Open, kemudian ada ganda putri Apri/Siti Fadia yang juara di Hong Kong Open," ungkap Bung Kus.
Dari data di atas, peluang terbesar Indonesia hanya berasal dari tunggal putra-putri dan ganda putri. Sehingga Ia menilai target yang ditetapkan kurang rasional melihat cabor badminton krisis juara di event-event sebelum Asian Games.
Dengan kegagalan kali ini, menjadi tugas berat bagi jajaran PBSI untuk mengembalikan kepercayaan diri para atlet kebanggaan kita. Ketua umum bersama pengurusnya mesti mengatur intensitas turnamen yang diikuti atlet. Sebab terlalu padat kejuaraan yang diikuti membuat atlet kelelahan hingga jenuh, yang membuatnya tak dapat bermain lepas.
"Hasil di Asian Games menjadikan Kita harus punya plan memilih event-event yang tepat supaya pemain-pemain Kita mampu menghasilkan prestasi yang bagus sehingga perolehan poin menuju ke Paris bisa didapat dengan maksimal," ungkap Bung Kus.
Sementara itu, Indonesia saat ini bertengger di peringkat 13 klasemen sementara medali Asian Games 2022, Sabtu 7 Oktober 2023. Indonesia mengoleksi tujuh keping emas, sebelas perak dan 18 perunggu.
Jelang akhir kejuaraan empat tahunan ini, Indonesia masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Sebelumnya Kementerian Olahraga mencanangkan raihan 12 emas di Asian Games Hangzhou.

NOC Sambut Kepulangan Atlet Asian Games Cabor Badminton dan Balap Sepeda
Olahraga • 2 months agoTim bulu tangkis Indonesia tiba di Tanah Air usai berlaga di ajang Asian Games Hangzhou 2022 pada Jumat 6 Oktober 2023. Untuk pertama kalinya tim bulu tangkis Indonesia pulang ke Tanah Air tanpa meraih satu pun medali.
Sebagai bentuk terima kasih untuk perjuangan para atlet di ajang Asian Games Hangzhou 2022, para atlet dari cabor bulu tangkis dan ofisial cycling disambut dengan pengalungan bunga oleh NOC.
Pebulu tanggis ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto menyebutkan hasil buruk tim bulu tangkis Indonesia pada ajang empat tahunan ini sebagai pukulan keras.
"Targetnya harusnya kita bisa tiga emas, tapi enggak dapat medali, itu menjadi pukulan keras buat kita," ungkap Rehan.
Pasalnya sejak cabor bulu tangkis dipertandingkan di Asian Games 1962 silam, untuk pertama kalinya Indonesia gagal membawa pulang medali. Maka dari itu para atlet diharapkan untuk segera memaksimalkan diri kembali untuk pertandingan yang akan datang.
"Yang udah lewat biarin aja, untuk ke depannya kita fokus lagi," jelasnya.

PBSI Dituntut Segera Berbenah Jelang Olimpiade Paris 2024
Olahraga • 2 months agoTim bulu tangkis Indonesia gagal total pada Asian Games Hangzhou 2022. Tim bulu tangkis Merah Putih mencatat sejarah kelam, di mana untuk pertama kalinya gagal mempersembahkan satu pun medali di pentas Asian Games.
Setelah langsung gugur di babak awal tim beregu putra dan putri, Indonesia dipastikan nihil medali usia tiga wakil tersisa di nomor perorangan kandas di perempat final. Mereka adalah ganda putra Fajar/Alfian, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Dengan demikian pasukan Cipayung gagal mewujudkan target tiga medali emas yang dicanangkan PP PBSI.
Ada pun sektor ganda putra mengukir catatan minor dengan perdana gagal menyumbang medali di Asian Games setelah sebelumnya selalu bisa naik podium. Kekalahan Fajri yang berstatus peringkat satu dunia itu membuat tradisi medali ganda putra selama 61 tahun terputus.
Menurut pengamat olahraga Ainur Rahman, retetan penurunan prestasi di cabor bulu tangkis sudah terlihat sepanjang tahun ini. PBSI pun dinilai harus segera berbenah terutama menjelang Olimpiade Paris 2024. Kegagalan di Hangzhou diharapkan menjadi warning serius agar para tim bulu tangkis Indonesia segera Bangkit dari keterpurukan.
Ainur menambahkan empat hal wajib diperbaiki oleh pengurus PBSI dan para jajarannya agar prestasi bulu tangkis Indonesia tidak terus-menerus terpuruk yakni fisik, teknik, mental dan nutrisi.
"Banyak yang bilang mengalami ketegangan, tertekan, tidak mampu keluar dari tekanan, ini kan persoalan-persoalan mental yang harusnya diselesaikan di tingkatan federasi. Federasi harus membantu agar pemain ini juga sehat secara mental sehingga maksimal ketika bertanding gitu," jelas Ainur.
Menuju Olimpiade di Paris tahun depan, tim bulu tangkis Indonesia dituntut untuk bisa mempersiapkan performa terbaik agar Sang Merah Putih bisa berkibar kembali.

Bedah Editorial MI - Smes Buat Ketua Umum PBSI
Nasional • 2 months agoUntuk kali pertama dalam sejarah Asian Games, Indonesia gagal meraih medali di cabang bulu tangkis. Sejak cabang olahraga itu dipertandingkan pada Asian Games 1962, baru kali ini tradisi medali terputus saat Asian Games digelar di Hangzhou, Tiongkok.
Tak satu pun wakil Indonesia yang lolos ke babak semifinal, baik putra maupun putri. Padahal bulu tangkis menjadi salah satu cabang yang selalu diandalkan sebagai penyumbang medali.
Publik tentu saja dibuat kaget bukan kepalang, bahkan menjadi pergunjingan utama oleh warga dunia maya di Twitter yang kini telah berganti nama menjadi X . Pasalnya, masyarakat tak terbiasa dengan kabar kekalahan dari tim bulu tangkis Indonesia.
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun kebanjiran protes warga. Kinerja PBSI ramai-ramai dipertanyakan, apalagi Olimpiade 2024 sudah di depan mata.
Masyarakat sepakat, pemain tak bisa disalahkan dari kekalahan itu. Para pemain telah berjibaku di lapangan, mati-matian untuk memenangi pertandingan demi mempertahankan harga diri bangsa. Mereka pulang tetap sebagai pahlawan di mata publik.
Akan tetapi, bagaimana dengan para pengurus PBSI, patutkan predikat pahlawan disematkan kepada mereka? Biar publik yang menilai karena masyarakat juga tahu siapa saja yang duduk di kepengurusan PBSI saat ini.
Orang nomor satu di PBSI, Agung Firman Sampurna, misalnya, memimpin organisasi itu mulai 2020 hingga 2024. Masyarakat lebih mengenal Agung sebagai seorang birokrat yang telah berkiprah di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak 2012 dan baru saja purnatugas dari lembaga auditor negara itu pada 2022 lalu.
Praktis selama dua tahun, mulai 2020 hingga 2022, Agung mesti membagi perhatian dan konsentrasinya antara PBSI dan BPK. Di PBSI sebagai ketua umum, di BPK sebagai ketua, dapat dibayangkan bagaimana luar biasanya ia mengemban dua tanggung jawab yang berat tersebut.
Baru setahun terakhir ia dapat fokus mengurus perbulutangkisan di Tanah Air. Hal itu tentu bertolak belakang dengan pembentukan dan pengembangan atlet yang tak bisa simsalabim tuntas hanya dalam waktu satu tahun.
Rangkap jabatan yang dipegang Agung tak lepas dari keberadaan Undang-Undang No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang tidak melarang rangkap jabatan oleh ketua umum. Namun, akibat beleid itu pula, baru satu tahun terakhir Agung bisa fokus mengurus bulu tangkis.
Atlet bukanlah robot. Ia manusia biasa yang secara disiplin digembleng untuk mencapai kemampuan maksimalnya. Di situ tugas utama ketua umum bersama pengurusnya, bukan menyusun anggaran.
Ketua umum juga mesti mengatur intensitas turnamen yang diikuti atlet. Terlalu padat kejuaraan yang diikuti membuat atlet kelelahan hingga jenuh, yang membuatnya tak dapat bermain lepas.
Tugas yang tak kalah penting ialah regenerasi. Supaya tradisi medali tak pernah putus, seorang ketua umum harus membuat program yang melahirkan bibit-bibit baru.
Berdasarkan tugas-tugas itu dapat dibayangkan betapa beratnya tanggung jawab dari jabatan Ketua Umum PBSI.
Dengan kegagalan kali ini, menjadi tugas berat bagi jajaran PBSI untuk mengembalikan kepercayaan diri para atlet kebanggaan kita.
Butuh waktu bertahun-tahun sejak dini para atlet digembleng untuk menjadi atlet andalan, tentunya oleh ketua umum yang juga bisa diandalkan. Pertanyaannya, bisakah seorang Agung Firman Sampurna diandalkan? Apalagi ajang Olimpiade tinggal 10 bulan lagi.
Perlu evaluasi menyeluruh, dari sistem pelatihan, manajemen tim, hingga kepengurusan PBSI untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Sebaiknya Ketua Umum PBSI Agung Firman Sampurna mengundurkan diri sebagai bagian dari pertanggungjawaban moral.

Asian Games 2022: 8 Wakil Bulutangkis RI Lolos ke Babak 16 Besar
Nasional • 2 months agoCabang olahraga bulutangkis mempertandingkan nomor perorangan di hari ke-10 penyelenggaraan Asian Games 2022 Hangzhou. Indonesia punya 8 wakil lolos ke babak 16 besar.
Tampil di Binjiang Gymnasium dua tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardhani dan Gregoria Mariska Tunjung, mampu melewati adangan lawannya masing-masing.
Putri KW menang dua gim 21-11 dan 21-10 atas wakil Hong Kong Liang Ka Wing. Sedangkan Gregoria menang 21-17 dan 21-16 atas Ashmita Chaliha dari India.
Turut melangkah ke-16 besar adalah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva yang menang atas wakil Hong Kong, Lui Lok Kok/Ng Wing Yung, dengan skor 21-14 dan 21-14.
Apri/Fadia optimistis bisa melangkah jauh di gelaran Asian Games kali ini dengan mempersiapkan mental dan pola permainan yang taktis di setiap pertandinga.
Nasib kurang beruntung dialami peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang Jonatan Christie. Jojo harus tersingkir di babak awal usai kalah 17-21 dan 17-21 dari tunggal putra Chinese Taipei Chou Tien Chen.
Sementara itu Anthony Sinisuka Ginting lolos ke babak 16 besar berkat kemenangan atas wakil Chinese Taipei, Wang Tzu Wei dengan skor 21-16 dan 21-11.

Daftar Wakil Indonesia di Babak Kedua Badminton Asian Games Hangzhou
Nasional • 2 months agoCabang olahraga bulutangkis mempertandingkan nomor perorangan di hari ke-10 penyelenggaraan Asian Games 2022 Hangzhou. Tampil di Binjiang Gymnasium dua tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardhani dan Gregoria Mariska Tunjung, mampu melewati adangan lawannya masing-masing.
Putri KW menang dua gim 21-11 dan 21-10 atas wakil Hong Kong Liang Ka Wing. Sedangkan Gregoria menang 21-17 dan 21-16 atas Ashmita Chaliha dari India.
Turut melangkah ke-16 besar adalah ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva yang menang atas wakil Hong Kong, Lui Lok Kok/Ng Wing Yung, dengan skor 21-14 dan 21-14.
Apri/Fadia optimistis bisa melangkah jauh di gelaran Asian Games kali ini dengan mempersiapkan mental dan pola permainan yang taktis di setiap pertandinga.
Nasib kurang beruntung dialami peraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang Jonatan Christie. Jojo harus tersingkir di babak awal usai kalah 17-21 dan 17-21 dari tunggal putra Chinese Taipei Chou Tien Chen.
Sementara itu Anthony Sinisuka Ginting lolos ke babak 16 besar berkat kemenangan atas wakil Chinese Taipei, Wang Tzu Wei dengan skor 21-16 dan 21-11.

Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Tampil Maksimal di Laga Pembuka Asian Games 2022
Olahraga • 2 months ago
Puluhan Pebulu Tangkis Junior Indonesia Berangkat ke AS untuk Merebut Piala Suhandinata
Olahraga • 3 months ago
Penjelasan Jojo setelah Kembali Disingkirkan Axelsen
Olahraga • 3 months ago
Jonatan Christie jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal China Open 2023
Olahraga • 3 months ago
Hasil China Open 2023: Fikri/Bagas Kalah, Ganda Putra Indonesia Habis di Perempat Final
Olahraga • 3 months ago
China Open 2023: Rinov/Pitha Susah Payah ke Babak Kedua
Olahraga • 3 months ago
BWF Rilis Peringkat Terbaru, Apriyani/Fadia Naik ke Posisi 8
Olahraga • 3 months agoSetelah menuntaskan Kejuaraan Dunia 2023, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis peringkat terbaru pebulu tangkis, Selasa, 29 Agustus 2023. Sejumlah pebulu tangkis Tanah Air ada yang mengalami kenaikan peringkat, ada juga yang harus turun peringkat.
Dari Indonesia, pasangan ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia menjadi pebulu tangkis yang mengalami kenaikan yang signifikan. Meski kalah di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023, Apriyani/Siti Fadia naik dari posisi ke-12 ke posisi ke-8.
Sedangkan tunggal putra, Jonatan Christie harus tersingkir dari lima besar dan kini menempati posisi ke-9. Penurunan tersebut karena pebulutangkis yang akrab disapa Jojo tersingkir di babak pertama Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023.
Sedangkan di sektor ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus turun ke posisi ke-10. Sementara Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berada di peringkat 11. Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto beruntung masih bisa mempertahankan peringkat pertama dunia.

Apriyani/Fadia Runner-Up Kejuaraan Dunia BWF 2023
Olahraga • 3 months agoPasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus puas menjadi runner up pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023. Harapan mereka dalam meraih medali emas digagalkan juara bertahan, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang menang dua gim langsung.
Di partai puncak, Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan juara bertahan, sekaligus peringkat satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Ini merupakan pertemuan keenam dengan pasangan asal Tiongkok itu dengan kedudukan satu kemenangan berbanding lima.
Dalam final yang berlangsung Minggu sore, 27 Agustus 2023, di Denmark, unggulan ke-11 itu tertekan sepanjang pertandingan dan terus tertinggal. Chen/Jia tampil dominan dengan pukulan-pukulan keras yang tidak terbendung.
Sejumlah kesalahan membuat Apriyani/Fadia terpaksa tunduk dua gim langsung, 16-21 dan 12-21 dalam tempo 42 menit. Kekalahan Apriyani/Fadia membuat Indonesia masih belum berhasil menggenapi lima koleksi medali emas di Kejuaraan Dunia BWF di setiap nomor.
Apriyani/Fadia menjadi ganda putri Indonesia ketiga yang meraih medali perak di ajang tersebut. Setelah pasangan Verawaty Fadjri/Imelda pada 1980 dan Finarsih/Lili Tampi pada 1995 silam.

Apriyani/Fadia Bakal Petik Pelajaran dari Kekalahan di Final
Olahraga • 3 months ago