Aksi Perempuan di DPR, Desak Hentikan Kekerasan oleh Aparat

Aliansi Perempuan Indonesia berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Selasa, 2 September 2025. Mereka mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan tindakan kekerasan aparat terhadap massa demonstrasi. 

Sekitar 300 demonstran dari serikat buruh dan mahasiswi memprotes kekerasan aparat dalam aksi demonstrasi beberapa hari terakhir. Massa mengenakan atribut berwarna merah muda Brave Pink dan hijau Hero Green yang menandakan keberanian dan kekuatan.

Massa aksi berharap pemerintah dapat menyerukan agar aparat keamanan menggunakan pendekatan persuasif, alih-alih kekerasan bersenjata. Mereka juga menuntut agar pemerintah, termasuk DPR, dievaluasi untuk memastikan kinerjanya benar-benar untuk kepentingan rakyat.

"Kekerasan negara harus berhenti. Karenanya sangat penting Presiden Prabowo memberikan statement untuk segera menghentikan (keterlibatan) TNI dan Polri. (Kami menuntut) untuk segera menarik mundur TNI kembali ke barak dan juga melarang polisi menggunakan senjata api dalam aksi-aksi demonstrasi," ujar narahubung Aliansi Perempuan Indonesia, Mutiara Ika Pratiwi.