Beras Impor Ilegal Bikin Mentan Geram

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar konferensi pers terkait dengan temuan penyelundupan impor beras ilegal sebanyak 250 ton di Sabang, Aceh. Beras impor asal Thailand itu diketahui menuju PT Multazam Sabang Group. 

Menteri Pertanian langsung terbang ke Sabang setelah menerima kabar pada pukul 14.00 WIB dan segera mengoordinasikan penyegelan gudang beras ilegal itu bersama dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), dan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam). 

Ia menyatakan geram terhadap praktik impor ilegal khususnya beras karena Indonesia saat ini ada dalam kondisi swasembada pangan dan memiliki stok beras tertinggi. Amran juga mengungkapkan bahwa indikasi serupa terjadi di Batam sehingga polisi akan menelusuri lebih dalam praktik impor ilegal itu.
 

Dirinya mencurigai adanya perencanaan terstruktur dalam aktivitas impor ilegal tersebut. Menurut Amran, ada modus yang menguatkan kecurigaan, mulai dari rapat yang belum menghasilkan keputusan, tetapi justru sudah mengantongi izin, hingga rapat di Jakarta pada Jumat,14 November 2025, lalu yang juga belum mengeluarkan keputusan. Sementara di Thailand, izin ekspor sudah terbit.

"Tadi langsung kami telepon Kapolda, Kabareskrim, kemudian Pangdam langsung disegel ini berasnya. Enggak boleh keluar. Saat ini beras kita, stok tertinggi, tetapi ada beras masuk tanpa seizin pusat. Kalau panglima tertinggi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa tidak boleh impor. Seluruh warga negara Indonesia harus patuh pada perintah panglima tertinggi, perintah Bapak," ungkap Menteri Pertania Andi Amran dikutip dari Zona Bisnis, Metro TV, pada Senin, 24 November, 2025.

(Nada Nisrina)