Evolusi Mata Uang Indonesia dari Kerajaan Kuno hingga Rupiah Digital

13 August 2025 14:57

Jakarta: Perjalanan mata uang Indonesia mencerminkan dinamika sejarah dan kekayaan budaya bangsa. Dari masa kerajaan hingga era digital, sistem moneter Nusantara terus mengalami transformasi yang mempertegas kedaulatan ekonomi dan identitas nasional.

Dari Masa Kerajaan ke Era Kolonial

Pada masa Hindu Buddha abad ke-5 hingga ke-15, masyarakat menggunakan mata uang perak bernama rupang. Beberapa kerajaan besar, seperti Majapahit, juga mencetak uang dari tembaga atau emas yang dikenal sebagai gobog.

Memasuki era kolonial, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) memperkenalkan surat kredit rijksdaalder pada abad ke-17. Tahun 1815, beredar Gulden Hindia Belanda, disusul penerbitan uang kertas oleh De Javasche Bank pada 1827. Sistem ini berakhir ketika Jepang
menduduki Indonesia pada tahun 1942-1944, menggantinya dengan gulden Jepang dan roepiah Jepang sebagai alat pembayaran resmi.

Pasca Kemerdekaan dan Lahirnya Rupiah

Usai proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, pemerintah menerbitkan mata uang nasional pertama, Oeang Republik Indonesia (ORI), yang resmi diedarkan pada 30 Oktober 1946. Situasi keamanan membuat proses pencetakan dilakukan di beberapa kota, seperti
Yogyakarta dan Surakarta. Di sejumlah wilayah, pemerintah daerah juga mengeluarkan ORI Daerah (ORIDA) untuk menjaga stabilitas ekonomi lokal.

Pasca Konferensi Meja Bundar, pemerintah Republik Indonesia Serikat mengeluarkan uang RIS mulai 1 Januari 1950. Namun penggunaannya hanya berlangsung singkat hingga terbentuk kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1950. Bank Indonesia
resmi berdiri pada 1 Juli 1953 setelah nasionalisasi De Javasche Bank, dan sejak 1968 menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang menerbitkan rupiah.
 
Baca Juga: Sejarah Desain dan Makna Lambang Garuda Pancasila

Modernisasi hingga Era Digital

Perjalanan rupiah berlanjut dengan berbagai inovasi. Pada masa krisis finansial Asia tahun 1997-1999, diterbitkan pecahan baru seperti Rp20.000 pada 1992, Rp50.000 pada 1993, serta Rp100.000 berbahan polimer pada 1999.

Modernisasi desain berlanjut pada seri 2016 yang menampilkan pahlawan nasional dan keindahan alam Nusantara. Pada 2020, Bank Indonesia meluncurkan pecahan khusus Rp75.000 untuk memperingati 75 tahun kemerdekaan.

Kini, rupiah hadir tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga digital. Transformasi ini menandai keberlanjutan sejarah mata uang nasional sekaligus menunjukkan kemampuan Indonesia beradaptasi di tengah perubahan zaman.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

(Keysa Qanita Fahira A)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Christian Duta Erlangga)