Banjir Kritikan, Komisi X Dorong Industri Kreatif Evaluasi Film Merah Putih: One For All

12 August 2025 11:43

Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani mendorong para pelaku industri kreatif untuk mengevaluasi film animasi lokal Merah Putih: One For All untuk menghadirkan kembali karya yang lebih hebat. Film tersebut banjir kritikan publik setelah perilisan trailernya baru-baru ini.

"Bagi kami, silahkan nanti para pelaku industri kreatif untuk lebih mengevaluasi, kemudian belajar dari pengalaman ini untuk menghadirkan kembali karya-karya dalam industri kreatif yang lebih hebat," kata Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani, dikutip dari tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Selasa, 12 Agustus 2025.

Ia mengatakan kritik yang hadir di tengah masyarakat itu sekadar bentuk tanggapan dan respon terhadap karya anak bangsa. Lalu tetap mengapresiasi karya anak bangsa tersebut, terlebih tema dari film tersebut mengangkat soal persatuan di momen HUT ke-80 RI.

"Tetap kita dukung, apapun itu kritikan, saran dan masukan bagi film ini tetap kita terus mendukung anak bangsa untuk mengembangkan industri kreatif," ujar Lalu.
 

Baca juga: Wamen Ekraf Bantah Film Animasi Merah Putih: One For All Didanai Pemerintah


Film animasi lokal Merah Putih: One For All tengah menjadi sorotan publik setelah perilisan trailer-nya baru-baru ini. Alih-alih mendapat sambutan positif, film ini justru menuai kritik pedas dari warganet hingga praktisi industri kreatif.

Salah satu kritik terbesar tertuju pada kualitas visual yang dinilai kaku, ekspresi minim, serta detail grafis yang disebut mirip game era PlayStation 2. Banyak yang menyayangkan hasil ini, mengingat film tersebut diproyeksikan tayang di bioskop dan membawa tema nasionalisme.

Beberapa penonton membandingkannya dengan film animasi lokal lain seperti Jumbo, yang dinilai jauh lebih unggul dari segi grafis maupun storytelling.

Tidak hanya itu, publik juga mempertanyakan orisinalitas karena karakter film diduga memakai aset 3D dari platform Reallusion. Dengan biaya produksi yang dilaporkan mencapai Rp6,7 miliar, warganet menilai hasilnya tidak sebanding dengan dana yang digelontorkan. Perdebatan ini diharapkan menjadi momentum pembelajaran bagi sineas lokal untuk meningkatkan kualitas animasi Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)