Presiden Turki Kecam Israel Cegat Kapal Aktivis Menuju Gaza

3 October 2025 15:55

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras tindakan Israel yang mencegat armada kapal aktivis internasional dalam misi kemanusiaan menuju Gaza. Erdogan menyebut aksi Israel tersebut sebagai perbuatan bandit yang menargetkan warga sipil.

Pernyataan ini disampaikan Erdogan setelah Israel menghentikan armada kapal aktivis global bernama Freedom Flotilla, yang berlayar membawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza. Menurut Erdogan, tindakan tersebut mencerminkan sikap brutal Israel terhadap mereka yang hanya ingin menyalurkan bantuan.

Israel mengklaim telah menahan para aktivis di atas kapal. Termasuk aktivis lingkungan terkenal asal Swedia, Greta Thunberg. Pihak otoritas Israel menyebut seluruh aktivis dalam keadaan aman dan telah dipindahkan ke wilayah Israel.

Selain Greta Thunberg, dalam rombongan aktivis tersebut juga terdapat cucu mendiang tokoh anti-apartheid Nelson Mandela, Mandla Mandela. Turut serta pula mantan Wali Kota Barcelona, Ada Colau, serta beberapa anggota Parlemen Eropa.
 


Erdogan menilai tindakan Israel ini tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga menghalangi upaya kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Ia menegaskan, tujuan utama para aktivis adalah mengirimkan bantuan kepada warga Gaza yang masih menghadapi krisis kemanusiaan.

“Ini adalah aksi bandit. Mereka menargetkan warga sipil yang hanya ingin membawa bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina yang tertindas,” ujarErdogan dalam program Metro Siang, Metro Tv, 3 Oktober 2025.
 

Israel Rilis Video Penahanan

Kepolisian Israel merilis sebuah video pada Kamis, 1 Oktober 2025, yang mendokumentasikan penahanan puluhan aktivis yang menaiki kapal-kapal dalam armada Global Sumud Flotilla (GSF) yang berupaya menembus blokade laut Israel di Gaza. Video ini disampaikan oleh Kepolisian Israel.

Dalam video tersebut, pihak Israel mengungkapkan telah menyiapkan ratusan aparat untuk menahan para aktivis Global Sumud Flotilla. Meski demikian, Israel meralat pernyataan menahan dan menggantinya dengan memeriksa, mendaftarkan, serta mendokumentasikan aktivis yang berusaha menembus blokade Gaza. 

Pihak Israel kemudian membantah telah melakukan pencegatan terhadap 39 kapal GSF lainnya, dengan mengatakan ke-39 kapal tersebutlah yang memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan mereka dan memilih untuk turun di sejumlah pelabuhan. 

 

(Muhammad Fauzan)


 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)