BPS: Jumlah Penduduk Miskin Turun Jadi 23,85 Juta Orang

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, kemiskinan di Indonesia mencapai 23,85 juta orang di bulan Maret 2025. Jumlah ini mengalami penurunan tipis dibandingkan periode sebelumnya, bahkan ini terendah dalam dua dekade. 

"Maret 2025 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 23,85 juta orang, atau turun 0,2 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2024." kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, dikutip dari tayangan Zona Bisnis Metro TV, Senin, 28 Juli 2025.

Dalam konferensi pers pada 25 Juli lalu, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono menyebut, kemiskinan di perkotaan mengalami kenaikan dari 6,66 persen menjadi 6,73 persen, karena jumlah setengah pengangguran di perkotaan pada Februari 2025 meningkat 0,46 juta jiwa dibandingkan Agustus 2024. 
 

Baca juga: Penurunan Angka Kemiskinan Disebut Tak Sesuai Realita di Lapangan

Penyebab lainnya adalah kenaikan harga cabai rawit, minyak goreng, dan bawang putih. Sementara itu, jumlah persentase penduduk miskin di pedesaan pada Maret 2025 mencapai 11,03 persen, turun dibandingkan September 2024 sebesar 11,34 persen. 

Menurut Ateng, penurunan kemiskinan di desa seiring dengan kenaikan nilai tukar petani. 

BPS juga menyebut, garis kemiskinan Indonesia hingga Maret 2025 sebesar Rp609.160 per kapita per bulan, dengan pengeluaran rata-rata per hari sebesar Rp20.305. Maka siapapun yang punya pengeluaran di atas Rp20.000 per hari tidak masuk kategori miskin.