Ada Perdagangan Orang di Balik Gelombang Pengungsi Rohingya

10 December 2023 17:33

Jakarta: Kedatangan ribuan pengungsi rohingya pada November 2023 menimbulkan polemik. Belakangan terungkap bahwa pengungsi nekat masuk ke Indonesia melalui jalur gelap. Tentu dengan upeti yang nilainya mencapai juta rupiah per orang. 

Kehadiran pengungsi Rohingya ditolak keras warga Kota Sabang, Aceh. Warga meminta pengungsi segera dipindahkan. Mereka cemas akan lahir gesekan antara penduduk lokal dan imigran.

Eksodus warga Rohingya ke Aceh berujung pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kapolda Aceh bahkan mengatakan, gelombang pengungsi rohingya erat kaitannya dengan penyeludupan manusia sekala besar. Nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp3,3 miliar.

"Ini untuk rohingya yang datang, ini tidak murni pengungsi yang terusir dari negaranya di Myanmar sana. Ini adalah pengungsi yang sudah ditampung di kamp pengungsi di Bangladesh. Ini hasil dari penyelidikan kita," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko.

Presiden Joko Widodo akan menindak tegas pelaku di balik dugaan TPPO dalam arus masuknya pengungsi Rohingya. Pemerintah juga akan memberikan bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal. 

"Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk mengatasi masalah ini," ujar Joko Widodo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)