Jokowi Sebut Kelangkaan Air Memicu Perang dan Sumber Bencana

20 May 2024 11:18

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa air merupakan peran sentral dalam kehidupan umat manusia. Bahkan, kelangkaan air dapat memicu perang dan sumber bencana.

"Kelangkaan air juga dpt memicu perang serta bisa menjadi sumber bencana. Too much water maupun too little water keduanya dapat menjadi masalah bagi dunia," kata Jokowi dalam pidatonya di hadapan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, Nusa Dua, Bali, Senin, 20 Mei 2024.

Jokowi juga membeberkan komitmen Indonesia yang strategis untuk merevitalisasi pengelolaan air. Termasuk mewujudkan manajemen sumber daya air terintegrasi.

Pertama meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas. Hal tersebut untuk mencapai solusi bersama terutama bagi negara-negara pulau kecil dan yang mengalami kelangkaan air.

"Yang kedua memberdayakan hydro diplomacy untuk kerja sama konkret dan inovatif, menjauhi persaingan dalam pengelolaan sumberdaya air lintas batas," papar Jokowi.
 

Baca juga: Di KTT WWF ke-10, Jokowi Ungkap Peran Sentral Air bagi Dunia

Ketiga yaitu memperkuat political leadership sebagai kunci sukses berbagai kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan empat inisiatif Indonesia terbaru.

Pertama, penetapan World Lake Day. Kedua, pendirian Center of Excellence di Asia Pasifik.

Ketiga tata kelola air berkelanjutan di negara pulau kecil. Kempat penggalangan proyek-proyek air.

"Air bukan sekedar produk alam, tapi merupakan produk kolaborasi yang mempersatukan kita sehingga butuh upaya bersama untuk menjaganya," ujar Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)