12 WNI Masih Menjalankan Misi Kemanusiaan di Gaza

11 May 2024 13:15

Gaza: Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) masih menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina. Mereka terdiri dari sembilan tim medis, dua orang relawan, dan satu orang yang menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Indonesia Gaza.

Sembilan tim medis Indonesia masih bertugas di berbagai rumah sakit di Gaza. Mereka adalah empat dokter spesialis, lima perawat, serta bidan. 

Mereka berasal dari tim sukarelawan Mer-C telah bergabung dalam misi kemanusiaan WHO dan Kementerian Kesehatan Gaza selama dua bulan terakhir.
 

Baca: Begini Kondisi Tim Medis Indonesia di Tengah Serangan Brutal Israel

Tim relawan emergency medical team IMT Mer-C Indonesia bertugas bersama dengan tim IMT dari Mer-C Malaysia. Mereka membantu tenaga medis lokal memberikan pertolongan untuk korban serangan Roket Israel. 

Mereka ditempatkan di berbagai rumah sakit yang telah ditetapkan WHO. Misalnya, rumah sakit Kuwaiti Rafa, klinik Tan Al Sultan Primary Health Care Center, dan Rumah Sakit An-Nazar Gaza, bagian selatan Palestina.

Dokter Spesialis Layanan Primer Darmawan Lingga mengatakan, serangan Israel semakin masif ke Gaza. Banyak pasien yang ditangani akibat luka tembakan dan luka bakar.

"Kemudian luka-luka akibat dampak dari pengemboman dan tembakan artileri ya. Misalnya kejatuhan bangunan gitu, reruntuhan bangunan, atau terkena dampak akibat kerusakan-kerusakan fisik lingkungan," kata Darmawan, Sabtu, 11 Mei 2024.

Sementara itu, tim sukarelawan Mer-C Fikri Rofiul Hag menyatakan seragan masif Israel melalui jalur darat menyebabkan beberapa rumah sakit harus tutup. Dokter dari Indonesia terpaksa dipindahkan ke rumah sakit yang masih beroperasi.



Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)