Usai Pemilu, Harga Beras Bikin Pilu

21 February 2024 21:40

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengakui harga beras melambung tinggi. Ia pun menyarankan masyarakat untuk membeli beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP), karena harganya lebih murah. Namun tak semudah yang dibayangkan, warga harus berdesakan demi mendapatkan beras itu

Apa yang disarankan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, agar warga membeli beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Nyatanya warga masih sulit mendapat beras SPHP.

Padahal saat meninjau Pasar Bulu, Kota Semarang, Jawa Tengah, Zulhas mengaku pemerintah melalui Bulog sudah mengatasi kelangkaan stok beras dengan membanjiri pasar dengan beras SPHP yang dijual Rp11.000 per kg. Bahkan beberapa bulan terakhir beras SPHP sudah digelontorkan sampai 250 ribu ton dari 100 ribu ton per bulannya.

Meski kata Zulhas beras SPHP sudah digelontorkan ke pasar, warga masih sulit mendapat beras. Di Bekasi, Jawa Barat, warga sampai berdesakan hanya untuk membeli satu kantong beras murah.

Di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, saking padatnya orang yang ingin membeli beras menyebabkan beberapa warga pingsan. Zulhas lagi-lagi berdalih harga beras yang kian menggila terjadi karena adanya El Nino yang mengakibatkan musim panen bergeser, sehingga beras menjadi langka dan mahal.
 

Baca juga: Sepekan Terakhir, Beras SPHP 'Menghilang' dari Pasaran di Bengkulu 

Sementara Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad menduga penyaluran Bansos masif secara mendadak tak lain menjadi salah satu penyebab kelangkaan beras. Percepatan penyaluran Bansos pemerintah di masa Pemilu menyebabkan penambahan jumlah kebutuhan beras di tengah ancaman defisit produksi.

"Jadi momentumnya karena demand bersamaan, sementara suplainya tidak diperkirakan ada dadakan untuk kebutuhan beras. Kan kalau untuk bansos dan sebagainya, biasanya di Maret mereka (pemerintah) sudah planning mau impor dan sebagainya. Itu sebenarnya sudah planning, tapi ada kebutuhan mendadak Januari-Februari sehingga kebutuhan itu tidak bisa dipenuhi dan otomatis ada kelangkaan," tutur Tauhid dalam tayangan Metro TV, Rabu 21 Februari 2024. 

Pascapemilu di mana Prabowo-Gibran unggul versi hitung cepat, harga beras tembus Rp19 ribu/kg untuk beras premium. Sementara untuk beras medium melambung di kisaran Rp15 ribu-16 ribu/kg.

Impor beras sudah ditambah, Bansos juga membengkak, nyatanya tidak bisa menekan harga beras yang kian menggila.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)