Zein Zahiratul Fauziyyah • 9 October 2025 12:33
Jakarta: Macan tutul Jawa adalah salah satu satwa endemik kebanggaan Indonesia yang hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa. Hewan dengan nama latin Panthera pardus melas ini merupakan predator puncak dalam rantai makanan, berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Namun kini, keberadaannya semakin langka dan terancam punah akibat perusakan habitat, perburuan liar, serta penyusutan kawasan hutan yang menjadi rumah aslinya.
Baru-baru ini, kabar menggembirakan datang dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di mana kamera trap berhasil merekam penampakan dua ekor macan tutul Jawa, diduga induk dan anak. Momen langka ini membuktikan bahwa spesies ini masih bertahan meski populasinya sangat terbatas. Diperkirakan hanya tersisa sekitar dua puluh ekor di kawasan taman nasional tersebut, sebuah angka yang menunjukkan betapa kritisnya kondisi populasi mereka.
Macan tutul Jawa dikenal memiliki dua variasi warna bulu yang khas, yakni tutul terang dan hitam pekat yang dikenal sebagai macan kumbang. Warna hitam pada macan kumbang disebabkan oleh melanisme, yaitu mutasi genetik yang menghasilkan pigmen berlebih. Meski terlihat hitam di seluruh tubuhnya, pola tutul khas macan tutul tetap bisa terlihat dalam cahaya tertentu, membuatnya tampak misterius sekaligus menawan.
Sebagai predator puncak,
macan tutul Jawa memiliki peran vital dalam menjaga populasi satwa mangsa seperti kijang, monyet ekor panjang, dan babi hutan agar tetap seimbang. Namun, tekanan akibat kehilangan habitat dan konflik dengan manusia membuat ruang hidup mereka semakin menyempit. Konversi hutan menjadi lahan pertanian dan permukiman menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup mereka.
Untuk mengatasi kondisi ini, berbagai upaya konservasi terus dilakukan, seperti pelestarian habitat di kawasan taman nasional, pemasangan kamera trap untuk memantau populasi, serta edukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap keberadaan satwa liar. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar, menjadi kunci agar macan tutul Jawa dapat terus hidup di hutan Pulau Jawa dan tidak hanya menjadi kenangan dalam buku sejarah.
Melindungi macan tutul Jawa bukan hanya tentang menyelamatkan satu spesies, tapi juga menjaga keseimbangan ekosistem dan warisan alam Indonesia bagi generasi mendatang.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.