Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer mengamuk di perusahaan Sanel Tour and Travel di Jalan Teuku Umar, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Hal itu dilakukan saat Immanuel melakukan inspeksi dadakan (sidak), kemudian dirinya mengetahui perusahaan tersebut menahan ijazah dua belas mantan karyawannya.
Penahanan ijazah tersebut diduga terkait utang piutang. Sehingga dalam hal ini, Immanuel mengecam perusahaan itu untuk segera mengembalikannya kepada pemilik asli. Namun, perusahaan tersebut tetap kukuh tidak menyetujui kecaman Immanuel sehingga membuat dirinya naik darah sehingga mengamuk.
Merespons hal tersebut,
Immanuel pun mengancam akan menutup semua perusahaan yang menahan ijazah mantan karyawannya.
Immanuel membeberkan, tindakan yang diambil perusahaan tersebut merupakan pelanggaran hukum. Dia menyayangkan hal tersebut lantaran akibat penahanan ijazah, banyak mantan karyawan tidak mendapat
keadilan karena tidak bisa melamar pekerjaan.
Kasus tersebut diketahui bukan hanya ditemukan di
Pekanbaru. Diyakini, kasus serupa juga banyak terjadi di banyak perusahaan.
Atas hal tersebut, mulai kini Kementerian Ketenagakerjaan (
Kemnaker) akan terus menelusuri perusahaan yang menahan ijazah mantan karyawan dengan alasan perjanjian kerja atau utang-piutang.
Immanuel juga membeberkan, akan banyak melakukan sidak ke sejumlah perusahaan di Indonesia. Dirinya menegaskan, sidak tersebut akan dilakukan tanpa memandang pemilik, latar belakang
dukungan, dan lain-lain.
"Ini kan keterlaluan menurut saya dan di Surabaya di Riau terjadi juga. Dan saya yakin terjadi di mana-mana, dan kita akan melakukan
sidak itu, ke semua tempat. Kita enggak peduli mereka mau backingnya siapa, kita tabrak karena kita tahu kita ini diperintah konstitusi dan presiden saya," ujar Immanuel seperti dikutip dari
Headline News Metro TV, Kamis, 24 April 2025.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)