Prioritas Indonesia
8 May 2025 19:06
Anggota Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan membantah Indonesia menjadi 'kelinci percobaan' vaksin Tuberkulosis (TBC) yang dikembangkan oleh yayasan filantropis milik Bill Gates. Ia mengatakan bahwa vaksin ini sudah dikembangkan sejak lama.
"Saya ingin menyampaikan juga mudah-mudahan ini informasi yang bisa merubah mindset masyarakat menganggap kita 'kelinci percobaan'. Tidak. Vaksin M72 ini pengembangannya sudah lama, sudah 26 tahun," kata Erlina dalam tayangan Prioritas Indonesia, Metro TV, Kamis, 8 Mei 2025.
Erlina menjelaskan bahwa setiap tahunnya ada 10,8 juta kasus TBC aktif di dunia dan 10 persen dari kasus tersebut ada di Indonesia. Bahkan, Indonesia menempati posisi kedua di dunia dengan jumlah kasus TBC terbanyak setelah India.
"Memang harus ada upaya selain mengobati sampai sembuh, juga harus ada upaya pencegahan," ujarnya.
Ada beberapa upaya pencegahan penyakit TBC seperti meningkatkan imunitas dan memberikan obat Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT). Namun, Erlina menegaskan peran vaksin juga penting.
"Sebetulnya vaksin ini bukan barang baru. Ingat kan BCG. BCG itu vaksin TB yang pertama yang diciptakan sekitar tahun 1920-an. Jadi sudah lebih dari 1 abad yang lalu. Itu sebagian besar bisa memproteksi anak kecil, anak di bawah 5 tahun. Tapi, tidak bisa memproteksi remaja dan orang dewasa," jelasnya.
Erlina mengungkap vaksin M72 buatan yayasan filantropis milik Bill Gates ditujukan untuk remaja dan orang dewasa. Dirinya juga ikut mengembangkan vaksin ini.
Baca juga: Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Buatan Bill Gates |