2 WNI Diduga Terjaring Razia Imigrasi di Los Angeles AS

10 June 2025 15:12

Konjen RI Los Angeles Purnomo Ahmad Chandra buka suara soal kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Ada dua WNI yang terjaring dalam operasi keimigrasian di Los Angeles yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump.

"Ada dua orang yang kita duga mereka terkena sweeping dari ICE. Tapi itu kejadiannya di luar waktu pada saat ICE sedang bergerak di LA. Jadi mereka ini kelihatannya dua orang ini sudah ditarget sebelumnya," kata Purnomo dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Selasa, 10 Juni 2025. 

Purnomo menyatakan bahwa jumlah WNI yang berada di sekitar Los Angeles sekitar 4.000-an. Mereka dipastikan tidak tertangkap, kecuali dua WNI berinisial ESS (perempuan, 53 tahun) yang ditahan karena berstatus ilegal, serta CT (laki-laki, 48 tahun) yang ditahan karena memiliki catatan pelanggaran terkait narkotika dan masuk ke AS secara ilegal.

"Waktu mereka masuk mereka legal. Cuma posisi mereka sekarang memang mereka sedang mencoba mengajukan diri untuk menjadi residen, sedang mencoba menjadi penduduk di Amerika Serikat. Pada saat prosesnya sedang berlangsung, tahu-tahu ada kejadian ini sehingga proses yang sedang dijalankan itu agak terhenti," jelas Purnomo. 

Menurut Purnomo, penggerebekan di beberapa lokasi di Los Angeles akan berlangsung dalam 30 hari. Ia pun meminta WNI yang berada di Los Angeles untuk tidak terlalu sering keluar rumah. 

"Mereka (WNI) juga untuk tetap berkomunikasi dengan teman-temannya, dengan warga sekitar juga. Mereka juga diharapkan kalau misalnya ada persoalan atau ada kecurigaan akan ditangkap, harapannya itu sudah punya lawyer masing-masing sehingga kalau ada apa-apa mereka bisa langsung menghubungi lawyernya," ungkapnya. 
 

Baca juga: Imigrasi AS Tangkap WNI di LA, Diduga Miliki Catatan Narkotika

Sebelumnya, Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) melaksanakan surat perintah penggerebekan di beberapa lokasi di Los Angeles pada 9 Juni, dan petugas telah menangkap sejumlah imigran di distrik mode LA, di tempat parkir Home Depot, dan di beberapa lokasi lainnya. 

Mengutip dari Channel News Asia, Selasa, 10 Juni 2025, jumlah penangkapan imigran selama sepekan di LA telah meningkat di atas 100. Hingga Jumat malam, protes pun telah dimulai di sana. Lebih dari 100 demonstran berkumpul di gedung layanan imigrasi dan pusat penahanan di pusat kota. 

Departemen Kepolisian LA menyatakannya sebagai “perkumpulan yang melanggar hukum” dan memerintahkan massa untuk segera pergi.

Beberapa kendaraan polisi dan petugas dengan perlengkapan tiba, granat kejut digunakan untuk membubarkan massa. Departemen Keamanan Dalam Negeri menyebut bahwa ada "1.000 perusuh" dalam protes tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)