Imigrasi AS Tangkap WNI di LA, Diduga Miliki Catatan Narkotika

Donald Trump kirim 2000 pasukan Garda Nasional AS untuk lawan demonstran di LA. (Allison Dinner/EPA-EFE)

Imigrasi AS Tangkap WNI di LA, Diduga Miliki Catatan Narkotika

Riza Aslam Khaeron • 9 June 2025 13:16

Los Angeles: Otoritas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) menangkap seorang warga negara Indonesia di Los Angeles atas dugaan keterlibatan dalam sejumlah tindak kriminal. Penangkapan tersebut diumumkan melalui unggahan resmi akun X milik Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Homeland Security) pada Senin, 9 Juni 2025.

"Pada 7 Juni 2025, ICE Los Angeles secara administratif menangkap Chrissahdah TOOY, 48 tahun, warga negara Indonesia. TOOY memiliki riwayat kriminal yang mencakup vonis atas kasus Narkotika, Mengemudi di Bawah Pengaruh Alkohol, dan Masuk Secara Ilegal," tulis akun @DHSgov.

Unggahan tersebut disertai dengan foto wajah Chrissahdah TOOY yang tampak diambil dari sistem penahanan ICE. Tidak ada informasi tambahan yang diberikan terkait lokasi penahanan saat ini atau status hukum terkini dari TOOY.

Penangkapan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di wilayah Los Angeles menyusul rangkaian penggerebekan yang dilakukan agen ICE sejak awal Juni. KJRI Los Angeles sebelumnya telah mengeluarkan imbauan resmi kepada WNI di wilayah tersebut.

“Sehubungan dengan situasi terkini di Los Angeles dan sekitarnya, KJRI LA mengimbau WNI untuk lebih berhati-hati dan menghindari daerah-daerah yang berpotensi terjadi bentrokan atau demonstrasi terkait isu anti-ICE,” demikian isi imbauan KJRI Los Angeles, dikutip dari unggahan resmi mereka.

Presiden AS Donald Trump pada Minggu, 8 Juni 2025, juga menyatakan bahwa pengerahan pasukan militer termasuk Garda Nasional akan terus dilakukan untuk menjaga "hukum dan ketertiban yang sangat kuat" di kota-kota besar AS. Langkah ini dianggap sebagai respons atas protes besar-besaran terhadap tindakan ICE dan sistem penahanan imigrasi.

Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri RI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kasus penangkapan Chrissahdah TOOY. Namun, pihak KJRI telah membuka jalur hotline darurat bagi WNI yang terdampak situasi imigrasi di AS.
 

Baca Juga:
Protes Massal Guncang LA usai Razia Imigran Donald Trump

Kerusuhan di Los Angeles


Foto: Chrissahdah TOOY. (X/@DHSgov)

Kerusuhan di LA, dimulai dengan aksi penangkapan imigran oleh badan imigrasi AS yang turut memicu demonstrasi besar-besaran di berbagai titik kota, termasuk distrik mode LA, toko donat, dan sekitar toko Home Depot, tempat di mana 44 orang lainnya juga ditangkap.

"ICE keluar dari LA!" teriak para demonstran sambil mengangkat poster bertuliskan "Tidak Ada Manusia yang Ilegal".

Mereka mengepung pusat detensi federal dan menuntut pembebasan para tahanan. Kerusuhan meningkat ketika massa mencoret-coret tembok dan membakar barang-barang di jalan. Bentrokan pun pecah, petugas keamanan membalas dengan gas air mata dan granat kejut.

Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, menyebut penggerebekan ini sebagai bentuk teror terhadap komunitas imigran.

"Kami akan memperjuangkan seluruh warga Los Angeles, tak peduli kapan mereka datang dan apakah mereka punya dokumen atau tidak," ujarnya kepada NBC4.

Presiden AS Donald Trump merespons situasi ini dengan mengirimkan 2.000 pasukan Garda Nasional ke Los Angeles.

"Kami sudah mulai mobilisasi. Kami akan terus melakukan tugas kami. Ini tentang menegakkan hukum," ujar penasihat perbatasan Trump, Tom Homan, dikutip dari Fox News.

Trump juga mengecam Gubernur Gavin Newsom dan Wali Kota Karen Bass melalui media sosial Truth.

"Jika Gubernur Gavin Newscum dan Wali Kota Karen Bass tidak bisa mengendalikan ini, maka Pemerintah Federal akan turun tangan menyelesaikannya, PARA PERUSUH & PENJARAH, sebagaimana seharusnya!" tulis Trump.

Sementara itu, Gubernur Newsom mengecam pengerahan pasukan federal, menyebutnya sebagai bentuk provokasi yang berisiko menggerus kepercayaan publik.

"Pemerintah federal sedang berusaha mengambil alih Garda Nasional California. Langkah ini sengaja memprovokasi dan hanya akan memperkeruh suasana," tulis Newsom di akun X miliknya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)