1 October 2025 15:51
Anggota Komisi IX DPR RI, Neng Eem Marhamah, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi penting bagi peradaban dan masa depan Indonesia. Ia menilai program ini tidak hanya berdampak pada penanganan stunting, tetapi juga dapat mendorong kesehatan, perekonomian, hingga pengurangan kemiskinan.
“Program makan bergizi ini adalah investasi untuk peradaban Indonesia. Selain meningkatkan gizi dan kesehatan, program ini juga bisa mendorong ekonomi kerakyatan karena perputaran APBN yang terdistribusi ke seluruh pelosok negeri,” ujar Neng Eem dalam rapat kerja Komisi IX, bersama Kemenkes, BGN, BPOM, dan BKKBN, dalam program Breaking News Metro TV, Rabu, 1 Oktober 2025.
Namun, ia menyoroti beberapa catatan penting. Pertama, penguatan SPPG (Sentra Penyedia Pangan Gizi) perlu dilakukan, baik dari sisi pengawasan maupun peningkatan kualitas SDM. Menurutnya, keterbatasan tenaga profesional, khususnya sarjana gizi dan chef bersertifikat, menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan program ini.
Kedua, ia mengusulkan agar ada teknologi deteksi cepat untuk memastikan keamanan makanan sebelum diedarkan. Semacam alat tes instan yang bisa digunakan di setiap dapur SPPG tanpa harus menunggu hasil laboratorium.
Selain itu, ia menekankan pentingnya layanan aduan di setiap SPPG agar permasalahan makanan bisa cepat ditangani tanpa terhambat birokrasi atau komunikasi dengan yayasan pengelola sekolah dan pesantren.
“Kolaborasi antara yayasan dan SPPG harus diperkuat, karena yayasan hanya menyediakan infrastruktur sementara SPPG yang mengelola dapur dan SDM. Maka SDM dengan keterampilan boga dan sertifikasi keamanan pangan mutlak dibutuhkan,” katanya.
Sebagai solusi, Neng Eem mendorong pelatihan SDM secara sistematis dengan melibatkan lembaga independen, BPOM, hingga BNSP. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci agar kualitas makanan bergizi yang disalurkan tetap terjaga dan kepercayaan publik tidak menurun.
(Muhammad Fauzan)
Streaming