Yayasan Taman Siswa Tolak Pendidikan Militer untuk Siswa Nakal

2 May 2025 15:56

Yayasan Taman Siswa menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Taman Wijaya Brata, Kota Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut, pihak yayasan menolak penerapan pendidikan militer bagi siswa yang gemar tawuran. 

Menurut Sekjen Taman Siswa, Ki Saur Panjaitan, cara pendisiplinan yang mengarah ke fisik justru tidak dilakukan oleh Yayasan Taman Siswa. Sebab, Taman Siswa sangat menjunjung ajaran Ki Hajar Dewantara yang mendekati atau mengajarkan secara humanis untuk mendidik anak didiknya.

Pihaknya juga mengungkapkan pendekatan secara karakter serta kekeluargaan justru dapat melihat lebih baik permasalahan yang dialami oleh siswa.

"Taman Siswa menentang kegiatan fisik yang keras karena Taman Siswa pendekatannya dengan kekeluargaan. Anak-anak itu ditarik dengan baik, ditemani, karena sesungguhnya anak itu unik," ujarnya saat ditemui usai upacara Hardiknas, Jumat, 2 Mei 2025. 
 

Baca juga: Pemkab Bandung Barat Gandeng Kodim 0609 & Kemenag Bina Siswa Bermasalah

Berbeda dari tanggapan Sekjen Taman Siswa, salah seorang siswa Yogyakarta justru setuju terkait adanya penerapan pendidikan semi militer tersebut. Menurut siswa tersebut penerapan pendidikan semi militer membantu pelajar agar lebih tertata dan mengubah cara negatif menjadi lebih baik.

"Saya setuju karena dengan adanya perlakuan yang negatif dari remaja itu, lalu diterapkan di sebuah militer dan akademisi, itu malah menjadi hal yang bagus karena dilatih mindset mereka," kata pelajar bernama Adam Adinata. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)