Kesal Teleprompter Tak Berfungsi, Trump: Operator akan Mendapatkan Masalah Besar

New York: Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat (AS), kembali diwarnai dengan kejadian unik. Teleprompter yang digunakan Presiden AS Donald Trump tidak berfungsi.

Teleprompter adalah alat yang menampilkan teks atau skrip yang bergulir di depan pembicara atau presenter. Memungkinkan mereka membaca naskah sambil menjaga kontak mata dengan audiens atau kamera.

Sayangnya, teleprompter yang digunakan Trump tidak berfungsi pada momen besar ini. Dia berkelakar berpidato tanpa teleprompter akan membuatnya berpidato dari hati ke hati.

"Saya tidak keberatan berpidato tanpa teleprompter, karena teleprompternya tidak berfungsi," kata Trump, dalam program Breaking News Metro TV, Rabu, 24 September 2025.
 

"Saya merasa sangat senang berada di sini bersama Anda dan dengan begitu Anda bisa berbicara lebih dari hati ke hati," kata Trump.

Trump tetap menuntut pertanggungjawaban. Siapapun yang menangani teleprompter harus mau menanggung risikonya.

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa siapa pun yang mengoperasikan teleprompter ini akan mendapat masalah besar," ujar Trump.

Dia berpidato selama hampir satu jam. Trump menyoroti soal pengakuan kemerdekaan Palestina, klaim mengakhiri tujuh perang, ajak seluruh negara tutup perbatasan, kecam negara yang membeli minyak Rusia, dan mengkritik ide energi hijau.