Trump Desak Hamas Bebaskan Sandera untuk Wujudkan Perdamaian di Gaza

24 September 2025 07:33

New York: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump punya pandangan tersendiri terkait perdamaian di Gaza, Palestina. Menurutnya, perdamaian bisa terwujud jika Hamas membebaskan semua sandera.

"Alih-alih menyerah pada tuntutan tebusan Hamas, mereka yang menginginkan perdamaian harus bersatu dengan satu pesan, bebaskan sandera sekarang juga," kata Trump, dalam program Metro Pagi Primetime Metro TV, Rabu, 24 September 2025.

"Kita tidak ingin mendapatkan dua sandera kembali, lalu dua lagi, lalu satu, lalu tiga, dan proses ini terus berlanjut. Tidak! Kita ingin mereka semua Kembali dan kita juga ingin 38 jenazah Kembali," kata Trump, tegas.

Ia mengatakan pengakuan negara-negara terhadap Negara Palestina merupakan hadiah bagi kelompok militan tersebut karena menyerang Israel pada tahun 2023.
 


“Ini akan menjadi hadiah atas kekejaman yang mengerikan ini, termasuk 7 Oktober, meskipun mereka menolak membebaskan para sandera atau menerima gencatan senjata,” ujarnya mengenai serangan Hamas terhadap Israel pada tahun 2023.

Hamas Tidak Masuk Pemerintahan Palestina

Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyentil Hamas dalam pidato Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Solusi Dua Negara, di PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Senin, 22 September 2025

Abbas memastikan Hamas tidak akan punya peran dalam pemerintah. Hal itu disampaikannya setelah Prancis dan sejumlah negara mengakui kedaulatan Palestina.

"Hamas tidak akan punya peran dalam pemerintahan," ujar Abbas, dalam program Breaking News Metro TV, Selasa, 23 September 2025.

Dia mendorong agar Hamas dan fraksi lainnya harus menyerahkan senjata kepada otoritas Palestina. Semua pihak harus tunduk sama hukum yang sah di Palestina.
 
Apa yang kami mau ialah satu kesatuan negara tanpa senjata, negara dengan satu hukum, dan satu pasukan keamanan yang sah," kata Abbas, tegas.

Abbas juga mengutuk pembunuhan dan penahanan warga sipil. Termasuk tindakan Hamas yang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan Hamas itu memicu serangan militer besar-besaran Israel di Gaza

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Gervin Nathaniel Purba)