PPLN Kuala Lumpur Tepis Indikasi Kecurangan Pemilu

15 February 2024 12:27

Isu kecurangan saat berlangsungnya pemilu di Kuala Lumpur, Malaysia pada 11 Februari 2024 mencuat. Hal itu ditepis langsung oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri Kuala Lumpur (PPLN KL). 

"Isu kecurangan di pemilu kapanpun selalu muncul, baik itu yang dulu-dulu maupun yang sekarang. Yang di dalam negeri maupun di luar negeri. Baik itu pilpres maupun pilkada. Kami tidak melihat kecurangan itu. Jikalau masyarakat melihat kecurangan-kecurangan itu silakan kita punya Panwaslu yang mengawasi pemilu untuk ditindaklanjuti," ujar Juru Bicara PPLN Kuala Lumpur, Puji Sumarsono.

Sebelumnya diberitakan, terdapat WNI tidak bisa memberikan suaranya di TPS Kuala Lumpur. Padahal yang bersangkutan sudah mengantre selama empat jam. 

Hal ini disebabkan bahwa dalam sistem registrasi namanya sudah terdaftar sebagai yang sudah mencoblos. Padahal dirinya mengaku benar-benar belum memberikan suaranya. Akhirnya yang bersangkutan tidak bisa mencoblos saat itu.

Mengenai itu, keresahan para WNI semakin meningkat. Mereka meminta PPLN KL untuk memperketat pengawalan penghitungan suara.

Sementara, penghitungan surat suara di TPS Malaysia telah dilakukan di Dewan Tun Razak World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur Malaysia, pada Rabu 14 Februari 2024 pukul 16.00 waktu setempat. Seluruh kotak suara yang dipakai pada pemungutan suara, Minggu 11 Februari lalu, yang telah disegel dan disimpan dengan aman akhirnya dilakukan penghitungan.

Adapun wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur sendiri mencakup Kuala Lumpur, Putrajaya, Selangor, Perak, Kelantan dan Trengganu dengan total 233 TPS. Surat suara dari seluruh TPS selesai dihitung pada Kamis, 15 Februari 2024 pukul 1 dini hari waktu setempat. 

Belum ada informasi yang bisa disampaikan oleh PPLN KL terkait siapa paslon yang mendapatkan suara paling unggul. Hal ini disebabkan rapat pleno penghitungan suara memang baru akan dilaksanakan pada hari ini, Kamis 15 Februari pukul 4 sore. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)