19 August 2024 20:20
Staf Khusus Presiden, Grace Natalie menegaskan reshuffle Kabinet Jokowi-Ma'ruf yang dilakukan di sisa dua bulan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai upaya sinkronisasi ke pemerintahan baru. Ia mengungkapkan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Ini merupakan bagian dari upaya sinkronisasi untuk pembangunan yang berkelanjutan menuju Indonesia Maju," kata Grace Natalie dalam tayangan Newsline, Metro TV, Senin, 19 Agustus 2024.
Grace menuturkan bahwa proses transisi ke pemerintahan baru dilakukan secara smooth. Hal itu dilakukan karena pekerja rumah yang harus dilakukan pemerintah masih menumpuk.
"Ada proses transisi yang sangat smooth yang kita lihat disini, karena pekerjaan rumah atau tantangan bangsa kita masih banyak, PR-PR nya masih banyak sekali," ujar Grace.
"Oleh karenanya, buat Bapak Presiden serta Bapak Presiden Terpilih, jangan ada waktu yang terbuang percuma, harus langsung bisa kerja, kerja, kerja," sambungnya.
Mantan Ketua Umum PSI ini juga menyebut upaya sinkronisasi ini dilakukan agar program-program pemerintah yang akan datang bisa langsung berjalan. "Kalau perlu langsung lari," ucapnya.
Baca juga: Reshuffle Menteri Dikhawatirkan Berdampak Buruk bagi Ekonomi |